Page 36 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 36

pendeskripsian  nilai  dan  norma  yang  menjadi  dasar  legitimasi
           SeTAM dalam melakukan reclaiming.

               Penelitian lainnya, Setiaji (2012) melihat proses penetapan
           objek  dan  subjek  redistribusi  tanah,  serta  meneliti  mekanisme
           delivery system redistribusi tanah di Cipari. Dalam penelitiannya
           tersebut,  Setiaji  juga  menemukan  adanya  penetapan  objek
           reforma agraria yang didasarkan pada situs approach, sehingga
           tidak mengubah struktur agraria. Penetapan subjeknya bersifat
           superfisial  atau  berorientasi  pada  penyelesaian  konflik;  serta
           delivery system-nya  berupa  proyek  sertifikasi  tanah  dan  belum
           memperlihatkan sinergi antarsektor dalam menunjang reforma
           agraria.

               Penelitian  lainnya  dilakukan  oleh  Mahardika  (2012)  yang
           meneliti penyebab konflik agraria di Kecamatan Cipari. Temuan
           dalam  penelitiannya  berupa  perebutan  yang  didasarkan  pada
           klaim sejarah tanah serta kepentingan pemodal yang didukung
           militer.  Mahardika  juga  melihat  peran  dan  strategi  SeTAM
           yang  memperlihatkan  bahwa  SeTAM  sangat  berperan  dalam
           memperjuangkan hak tanah dengan strategi berupa pembentukan
           kelompok  tani,  demonstrasi,  pengusulan  reclaiming, audiensi,
           dan lain-lain.

               Santoso  (2016)  juga  melakukan  penelitian  terkait  dengan
           Cipari.  Dalam  penelitiannya,  Santoso  memaparkan  bahwa
           perjuangan  gerakan  petani  di  Cipari  dilakukan  dalam  rentang
           waktu  panjang  dan  menemukan  momentum  politiknya  saat
           reformasi,  di  mana  pada  masa  orde  baru  hal  itu  tidak  dapat
           dilakukan karena tidak adanya ruang/kesempatan politik. Ia juga
           melihat  bahwa  struktur  mobilisasi  petani  Cipari  pada  awalnya
           lebih  menekankan  pada  mobilisasi  internal,  yaitu  membangun



                                      Mempertanyakan Reforma Agraria di Era SBY  19
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41