Page 48 - ISLAM DAN AGRARIA TElaah Normatif dan Historis Perjuangan Islam Dalam merombak Ketidakadilan Agraria
P. 48
45
ibnul Aratt ra. Selain itu, Abu Ubaid juga mengatakan bahwa Utsman
bin Affan ra juga telah mengkaplingkan sebagian tanah di Bashrah (ketika
itu tanah di Bashrah masih berbentuk hutan dan semak belukar) kepada
Utsman bin Abul Ash ra, untuk dikelola dan diurusnya.
Pribadi Utsman bin Affan ra yang lembut dan kebaikan hatinya,
ternyata dimanfaatkan oleh orang-orang di sekelilingnya. Beberapa
penguasa pada pemerintahan Utsman bin Affan ra ini haus akan harta
dan kekuasaan, sehingga kekayaan mulai terkonsentrasi pada segelintir
orang. Seiring dengan itu, Islam mulai kehilangan semangatnya karena
para pemimpinnya mulai terlelap dengan kemakmuran. Melihat hal itu,
sahabat Rasulullah saw yang jujur, Abu Dzar ra memprotes kebijakan
Utsman bin Affan ra tersebut. Ia kecewa melihat keadaan para pejabat
di bawah pemerintahan Utsman bin Affan ra yang sangat berbeda kadar
zuhudnya dengan para penjabat di masa pemerintahan Umar bin Khattab
ra. Abu Dzar ra menyampaikan protes dan didengar oleh Utsman bin
Affan ra, namun Utsman bin Affan ra mengatakan bahwa seperti itulah
cara pemerintahannya yang berbeda dengan pemerintahan Umar bin
Khattab ra. Sikap tersebut semakin dimanfaatkan oleh para pejabat
yang serakah. Masyarakat semakin tidak puas dan merasa ada yang
salah dengan pemerintahan ini. Apalagi ketika seorang munafiq yang
berpura-pura masuk Islam, menghasut masyarakat yang kecewa untuk
memberontak. Akhirnya pecahlah pemberontakan, dan Utsman bin
Affan ra menemui ajalnya dengan ditikam oleh para pemberontak.
Pemberontakan yang terjadi di masa Utsman bin Affan ra
berkembang menjadi perang sipil (perang antar golongan) hingga
diangkatnya Ali bin Abi Thalib ra sebagai khalifah ke empat di Masjid
Madinah pada 24 Juni 656.
45. Abu Ubaid Al-Qasim, Kitab Al-Amwal, diterjemahkan oleh Setiawan Budi Utomo
(Jakarta: Gema Insani, 2006), hlm. 364.
Perjuangan Agraria dalam Sejarah Islam 31