Page 53 - ISLAM DAN AGRARIA TElaah Normatif dan Historis Perjuangan Islam Dalam merombak Ketidakadilan Agraria
P. 53

dengan berinvestasi tanah dalam jumlah yang luas. Praktik-praktik
            seperti itu membuat petani miskin semakin terpinggirkan. Di samping
            itu, pertikaian akibat sentimen golongan antara Arab dan non Arab,
            muslim Arab dan muslim baru, serta antara muslim dan kafir dzimmi,
            terlihat tajam. Pertikaian dan peperangan pun sering terjadi, sehingga
            tanah pertanian tandus karena para pengolahnya sudah kehilangan
            tenaga akibat perang yang berkepanjangan.
                Betapa mirisnya kondisi umat manusia saat itu. Akibat kemiskinan,
            peperangan yang berkepanjangan, serta memburuknya pertanian, maka
            masalah kelaparan pun tak dapat dihindarkan. Seiring dengan itu, wabah
            penyakit juga menjadi teman setia yang muncul setelah kelaparan. Wabah
            penyakit yang sering menyerang adalah pes, cacar, malaria, dan jenis
            demam lainnya.
                Kehancuran ekonomi itu menjadi lahan subur bagi tumbuh
            pesatnya pemberontakan-pemberontakan oleh kelompok-kelompok yang
            tidak terima dengan kondisi itu. Salah satu kelompok yang merespon
            kondisi itu adalah Qaramitah. Hitti menyebutkan, bahwa Qaramithah
            menggemparkan kawasan timur Imperium saat itu dengan melancarkan
                      52
            serangannya.  Sementara Engineer mengungkapkan, bahwa Qaramithah
            melakukan praktik pemberian tanah serta praktik pengelolaan tanah
            secara bersama-sama termasuk menyantuni anak-anak dan wanita. 53
                Walaupun demikian, masa kekhilafahan Abbasiyah ini juga telah
            mencapai banyak kemajuan. Pada masa Abbasiyah ini, pengelolaan
            sumber daya agraria mendapat tempat dalam khazanah pengetahuan
            dan peradaban Islam tempo itu. Hal tersebut terlihat dari adanya upaya
            para ulama dalam mengumpulkan hadist Rasulullah saw serta prilaku,
            kebijakan, dan keputusan para sahabat mengenai pengelolaan sumber

            52.  Philip K. Hitti, History of The Arabs, diterjemahkan oleh R. Cecep Lukman Yasin dan
               Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014), hlm. 617.
            53.  Asghar Ali Engineer, Islam dan Teologi pembebasan, diterjemahkan oleh Agung Prihantoro
               (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 66.

            36                                           Islam dan Agraria
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58