Page 67 - ISLAM DAN AGRARIA TElaah Normatif dan Historis Perjuangan Islam Dalam merombak Ketidakadilan Agraria
P. 67
kitab dibakar. Maka gugurlah 85 santrinya sebagai syuhada menyertai
67
kiai dan pimpinan pesantren.
Gerakan protes sosial tersebut tidak diberitakan dalam media
apapun. Hal itu sengaja dilakukan Jepang untuk melokalisasi perlawanan
ulama agar tidak menyebar atau menular ke seluruh daerah di pulau Jawa
dan Madura yang saat itu juga sedang menderita kelaparan. Meskipun
demikian, berita mengenai gerakan protes sosial di Sukamanah ini
menjalar ke Indramayu.
2. Pemberontakan Indramayu
Gerakan protes sosial Pesantren Cimerah Sukamamah, membang-
kitkan semangat perlawanan petani di Indramayu. Protes itu dipicu
oleh kewajiban serah padi yang besarnya empat kali lipat lebih banyak
dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Padahal, mereka mengalami
68
gagal panen pada musim penghujan tahun itu. Sementara itu, petani di
Indramayu hidup miskin, meskipun produksi padinya tinggi dibanding
kabupaten lain. Sebagian alasannya karena pemilikan tanah masih
terkonsentrasi oleh sebab bagian barat Indramayu merupakan bagian
dari tanah partikelir. 69
Oleh sebab kezaliman Jepang terhadap penguasaan sumber agraria
rakyat Indramayu itulah, maka bahaya kelaparan, wabah penyakit,
kelaparan, dan berbagai penderitaan tak dapat dihindari. Tidak hanya
itu, busana merekapun menyedihkan yaitu dengan karung goni. Para
70
ulama tidak tahan melihat penderitaan petani itu. Oleh karenanya, pada
30 Juli 1944 atau 9 Syawal 1363 pecahlah protes sosial yang dipimpin
67. Ibid.
68. Aiko Kurasawa, Mobilization and Control, diterjemahkan oleh Hermawan Sulistyo
(Jakarta: PT. Grasindo, 1993), hlm. 472
69. Ibid, hlm. 473.
70. Ahmad Mansur Suryanegara, Api sejarah 2 (Bandung: Salmadani Pustaka Semesta,
2010) hlm. 94.
50 Islam dan Agraria