Page 68 - ISLAM DAN AGRARIA TElaah Normatif dan Historis Perjuangan Islam Dalam merombak Ketidakadilan Agraria
P. 68
oleh para ulama yaitu H. Madrijas, H. Kartiwa, Kiai Srengseng, Kiai
71
Moekasan, dan Kiai Koesen. Akhirnya ulama-ulama tersebut ditangkap
dan ditembak mati.
B. Setelah Kemerdekaan
Pada masa setelah kemerdekaan ini, Indonesia giat-giatnya
melakukan penataan atas sumber daya agrarianya. Capaian gemilang
dalam penataan agraria itu dirasakan dengan lahirnya UUPA sebagai
payung hukum dalam pengelolaan sumber daya agraria. Oleh karenanya,
penulis juga memisahkan perjuangan di Orde Lama berdasarkan masa
sebelum lahirnya UUPA dan setelah UUPA. Pada masing-masing masa
akan diuraikan perjuangan yang dilakukan oleh tokoh maupun organisasi
Islam.
Komposisi dari pemikiran tokoh dan organisasi Islam memang tidak
merata pada tiap-tiap masa. Hal itu dipengaruhi oleh kondisi politik pada
masa tersebut. Seperti di Orde Lama, terdapat pemikiran M. Natsir, peran
K.H Zainul Arifin, dan ulama lainnya dalam masalah agraria Indonesia.
Sementara di Orde Baru pemerintah seolah membungkam pendapat
rakyat, sehingga penulis hanya menemukan perjuangan dari organisasi
Islam yang cukup besar yaitu Nahdlatul Ulama. Lebih lanjut ke kondisi
Indonesia kontemporer, ditemukan banyaknya perjuangan organisasi
maupun lembaga Islam.
Untuk lebih jelasnya perjuangan pada masing-masing masa tersebut,
dapat dilihat pada uraian berikut:
71. Ibid, hlm. 94-95.
Perjuangan Islam dalam Penataan Struktur Agraria di Indonesia 51