Page 11 - C:\Users\desi\Documents\BAHAN MODUL\
P. 11
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Artinya, negara menjamin keamanan, ketertiban, dan ketrentaman warga
negaranya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia baik waga negara yang berada di dalam negeri maupun yang berada
diluar negeri.
b) Memajukan kesejahteraan umum baik lahir maupun batin. Segala kekayaan alam
yang ada di Indonesia harus dipergunakan negara untuk kesejahteraan seluruh
rakyatnya, tidak hanya rakyat yang mampu akan teapi juga yang tidak mampu. Hal
ini di atur dalam Pasal 33 dan 34 UUD NRI Tahun 1945.
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa, artinya negara wajib menyelenggarakan
pendidikan dan membiayai pendidikan dasar. Secara tegas diatur dalam Pasal 31
UUD NRI Tahun 1945.
d) Aktif melaksanakan ketertiban dunia. Artinya negara turut serta mewujudkan
kehidupan dunia yang damai, adil, dan sejahtera. Oleh karena itu Indonesia aktif
dalam beberapa organisasi regional dan internasional misalnya PBB, ASEAN,
OPEC, dan sebagainya.
b. Tujuan NKRI
1) Teori-teori Tujuan Negara
Para ahli mengemukakan rumusan tujuan negara yang berbeda satu dengan yang
lainya.
a) Ajaran Plato, negara bertujuan untuk memajukan kesusilaan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai makhluk social.
b) Ajaran negara kekuasaan, ada dua tokoh yang menganut ajaran ini yaitu Shang
Yang dan Nicholo Machiavelli. Menurut Shang Hyang, tujuan negara adalah
membentuk kekuasaan yang sebesar-besarnya. Tujuan tersebut dapat dicapai
dengan cara menyiapkan tentara yang kuat, berdisiplin dan bersedia menghadapi
segala kemungkinan, sehingga negara akan kuat. Sebaliknya rakyat harus lemah
sehingga tunduk kepada negara. Senada dengan Shang Yang, Machiavelli
mengatakan bahwa tujuan negara adalah menghimpun dan memperbesar
kekuasaan negara agar tercipta kemakmuran, kebesaran, kehormatan dan
kesejahteraan rakyat.
c) Ajaran Teokratis, tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan
kehidupan aman serta tenteram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan
Tuhan. Pimpinan negara menjalankan kekuasaanya hanyalah berdasarkan