Page 9 - C:\Users\desi\Documents\BAHAN MODUL\
P. 9
Contoh konkret terjadinya negara secara sekunder, yaitu lahirnya NKRI melalui
suatu revolusi apda tanggal 17 Agustus 1945. Kelahiran NKRI tersebut secara otomatis
megnakhiri pemerintahan Jepang di Indonesia. Dengan demikian, ngara-negara lain
mau tidak mau harus megnakui keberadaan NKRI ini baik secara kebiasaan
internasional maupun secara de jure. Begitupun secara de facto, rakyat merasakan
adanya peralihan kekuasaan, sehingga pemerintahan NKRI menjadi mandiri, tertib,
kuat dan stabil.
Terjadinya negara secara sekunder sangat erat kaitanya dengan fakta sejarah.
Artinya terjadinya negara berdasarkan kenyataan yang benar-benar terjadi dan
diungkap dalam sejarah. Berdasarkan fakta sejarah, ada delapan sebab terjadinya
negara, yaitu:
1) Pendudukan (occupatie) 5) pencaplokan (anexatie)
2) Peleburan (fusi) 6) proklamasi (proclamation)
3) Penyerahan (cessie) 7) pembentukan baru (innovation)
4) Penaikan (accesie) 8) pemisahan (separatise)
2. Pentingnya pengakuan suatu negara dari negara lain
Pengakuan dari negara lain merupakan unsur pembentuk negara yang bersifat
deklaratif, artinya hanya bersifat menerangkan tentang adanya suatu negara. Dalam
berdirinya suatu negara, untuk pengakuan ini tidak serta merta langsung terpenuhi seperti
unsur konstitutif (rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat). Pegnakuan dari negara lain
lebih menekankan pada permasalahan politik. Dengan kata lain, pertimbangan pengakuan
politik akan banyak mempengaruhi pemberian pngakuan oleh negara lain. Berkaitan
dengan hal tersebut, pada hakikatnya pengakuan dari negara lain merupakan bukti bawha
negara baru diterima oleh ngara lain dalam rangka menjalin pergaulan antar negara. Tujuan
pengakuan yaitu untuk mengawali dan menjalin hubungan resmi antara negara yang diakui
dengan yang mengakui. Oleh karena itu, suatu negara yang baru merdeka memerlukan
pengakuan dari negara lain karena faktor-faktor sebagai berikut:
a) Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya
b) Ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dengan negara lain.
C. HAKIKAT Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Pengertian NKRI
Menurut Pasal 25 A UUD 1945, NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batasnya dan hak-haknya ditetapkan dengan