Page 68 - OASE03
P. 68
PERSPEKTIF
2. Gaya Belajar Auditori pembelajaran, diantaranya : ceramah, demonstrasi, diskusi,
Yaitu gaya bahasa yang cenderung menggunakan simulasi, dan lain-lain (Mukrimaa, 2014).
pendengaran/audio sebagai sarana mencapai Selanjutnya hal senada dikemukakan oleh Suyono dan
keberhasilan dalam belajar. Gaya belajar auditori yang Hariyanto (2013) bahwa metode pembelajaran merupakan
bersifat eksternal yaitu dengan mengeluarkan suara seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah
atau ada suara. Gaya auditori yang bersifat internal kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian
adalah memerlukan suasana yang hening sebelum yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat
mempelajari sesuatu. Setelah itu diperlukan perenungan dianggap sebagai sesuatu prosedur atau proses yang teratur,
beberapa saat terhadap materi apa saja yang telah suatu jalan atau cara yang teratur untuk melaksanakan
dikuasai dan yang belum. pembelajaran.
3. Gaya Belajar Kinestetik Berdasarkan pengamatan penulis, metode pembelajaran
Yaitu gaya belajar melalui gerakan sebagai sarana yang paling sering digunakan oleh widyaiswara dalam
memasukkan informasi ke dalam otaknya. Penyentuhan memfasilitasi peserta pelatihan, adalah sebagai berikut :
dengan bidang objek sangat disukai karena mereka bisa 1. Ceramah, yaitu salah satu cara penyampaian materi
mengalami sesuatu dengan diri sendiri. Gaya belajar pembelajaran dengan menuturkan secara lisan. Pada
jenis ini bersifat eksternal adalah melibatkan kegiatan metode ini biasanya hanya terdapat komunikasi satu
fisik, membuat model, memainkan peran, berjalan arah. Metode ini sebaiknya dikombinasikan dengan
dan sebagainya. Sedangkan yang bersifat internal metode tanya jawab agar terjadi komunikasi timbal
menekankan pada kejelasan makna dan tujuan sebelum balik. Metode ini sangat efektif diterapkan pada kondisi
mempelajari sesuatu hal. pembelajaran dimana jumlah pesertanya banyak,
sementara waktu yang tersedia sedikit, serta bertujuan
untuk menyampaikan informasi-informasi dan fasilitator
memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Metode ini
cocok untuk peserta dengan gaya belajar auditori.
2. Tanya Jawab, yaitu penyampaian dan pengembangan
materi pembelajaran dengan rnengajukan pertanyaan,
atau pertanyaan tersebut disampaikan oleh
peserta diklat. Metode tanya jawab ini bertujuan
mengembangkan pengetahuan dan sikap serta melatih
peserta berkomunikasi lisan dan mengukur tingkat
pemahaman mereka terhadap materi yang telah
disampaikan. Metode ini efektif diterapkan pada
kelompok gaya belajar auditori.
3. Diskusi Kelompok, yaitu pertukaran pendapat atau
METODE PEMBELAJARAN penyatuan pemikiran dua orang atau lebih dalam
Menurut Afandi, dkk (2013), metode pembelajaran rangka memecahkan suatu permasalahan. Metode ini
adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksi cocok diterapkan dalam kondisi pembelajaran dengan
antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan peserta berjumlah sedikit. Metode ini dapat dijadikan
pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan sebagai media berinteraksi dalam memecahkan suatu
mekanisme metode pembelajaran. permasalahan dan mengembangkan kepercayaan diri.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang Metode ini efektif diterapkan pada kelompok gaya
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah belajar auditori.
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk 4. Latihan, yaitu cara meningkatkan keterampilan dengan
mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode memberikan latihan-latihan dan praktek. Hal-hal yang
yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi perlu dilatih tidak saja keterampilan, gerakan, tetapi
juga kemampuan verbal olah vokal serta kemampuan
OASE
68 Edisi 03/Januari - Juni/2020