Page 7 - OASE03
P. 7

FOKUS UTAMA



          COVID -19 Bukanlah Air Borne Desease
          Tetapi Melalui Droplet


          *Oleh : Agung Harri Munandar, SKM


                                                              Seluruh dunia sedang berperang melawan musuh yang tidak
                                                              kasat mata, tidak tercium, tidak berwarna dan sangat kecil
                                                              yang menyebar begitu cepat dan dalam skala sangat besar.
                                                              Ini bukan kali pertama, pada tahun 1918 sejarah mencatat
                                                              terjadinya pandemi Flu Spanyol yang juga dikenal sebagai
                                                              pandemi flu 1918. Ini adalah pandemi influenza mematikan
                                                              yang luar biasa yang disebabkan oleh virus influenza A H1N1.
                                                              Berlangsung lebih dari 12 bulan dari musim semi 1918
                                                              (belahan bumi utara) hingga awal musim panas 1919, virus
                                                              ini menginfeksi 500 juta orang - sekitar sepertiga populasi
                                                              dunia pada waktu itu. Jumlah korban diperkirakan sekitar
                                                              17 juta hingga 50 juta, dan mungkin setinggi 100 juta,
                                                              menjadikannya salah satu pandemi paling mematikan dalam
                                                              sejarah manusia. Dan hampir 100 tahun kemudian terjadilah
                                                              COVID-19 ini dan kita tidak pernah tahu sampai kapan wabah
                                                              virus ini akan berakhir.


              Penyebaran COVID-19 terjadi dengan begitu       Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam,
                                                              rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin
             cepat dan massif, dan tingkat kematian (CFR)
                                                              mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek,
               bisa mencapai 10 persen di beberapa negara.    sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala yang dialami
                  Angka 10 persen seperti kecil akan tetapi   biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

               kalau kita bandingkan dengan total populasi    Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa
                    menjadi sangat mengerikan. Indonesia      pun dan tetap merasa sehat. Sebagian besar (sekitar 80%)
                                                              orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan
                dengan jumlah penduduk sekitar 167,7 juta
                                                              khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang terjangkit COVID-19
                jiwa apabila COVID-19 ini dibiarkan maka      menderita sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang-orang

               akan mengakibatkan kematian 16,7 juta jiwa     lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis
              untuk gambaran penduduk kota Jakarta yang       yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi,
             begitu padat dihuni oleh sekitar 10,5 juta jiwa.   gangguan jantung atau diabetes, punya kemungkinan lebih
                                                              besar mengalami sakit lebih serius.
                Jumlah penduduk dunia saat ini sekitar 7,7
              milyar, artinya dengan CFR 10% berarti virus    Virus dapat berpindah secara langsung melalui percikan
              ini berpotensi menghilangkan nyawa 770 juta     batuk dan napas orang terinfeksi yang kemudian terhirup
                                                              orang sehat. Virus juga dapat menyebar secara tidak
           warga dunia. Pada saat tulisan ini dibuat (22 Mei
                                                              langsung melalui benda-benda yang tercemar virus akibat
          2020) kematian yang disebabkan oleh COVID-19        percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus. Virus

             sudah mencapai angka 328 ribu jiwa dan yang      bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup
                         dikonfirmasi positif 5,01 juta jiwa.  selama beberapa jam hingga beberapa hari, namun cairan
                                                              desinfektan dapat membunuhnya. Jika tangan tercemar
                                                              percikan, virus dapat menyebar melalui sentuhan antar-
                                                                                                            OASE
                                                                                       Edisi 03/Januari - Juni/2020  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12