Page 8 - OASE03
P. 8
FOKUS UTAMA
orang, karena itu penting untuk sering mencuci tangan pakai Virus dapat berpindah secara
sabun dan air mengalir, serta sementara waktu menghindari langsung melalui percikan batuk dan
bersalaman atau saling mencium pipi. napas orang terinfeksi yang kemudian
Dari situs WHO-Indonesia di tuliskan bahwa orang dapat terhirup orang sehat. Virus juga dapat
tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini. menyebar secara tidak langsung
COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui melalui benda-benda yang tercemar
percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat virus akibat percikan atau sentuhan
orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan tangan yang tercemar virus.
napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-
benda dan permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang
menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh
mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. COVID-19 dapat menular dari orang yang, misalnya, hanya
Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup batuk ringan tetapi merasa sehat.
percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang
terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk Apakah kita dapat tertular COVID-19 dari feses orang yang
menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. terjangkit penyakit ini?
WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara Risiko penularan COVID-19 dari feses orang yang
penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan- terinfeksi COVID-19 adalah kecil. Penelitian awal memang
temuan terbaru. mengindikasikan bahwa dalam kasus-kasus tertentu virus ini
bisa ada di feses, tetapi dalam konteks wabah yang sedang
terjadi ini, rute penularan ini tidak menjadi kekhawatiran.
WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara
penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-
temuan terbaru. Namun demikian, karena risiko tetap ada
(walaupun kecil), hal ini memperkuat alasan mengapa kita
harus rajin mencuci tangan setelah menggunakan kamar
mandi dan sebelum makan.
Penting bagi kita untuk mengetahui jalur pajanan penularan
virus ini, karena merupakan dasar untuk melakukan
pencegahan. Percikan droplet ketika kita berbicara, batuk
dan bersin sangat penting kita perhatikan. Bahkan dari
penelitian menggunakan fotografi teknologi tinggi ternyata
virus ini dapat menyebar melalui mikrodroplet. Mikrodroplet
memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet, Percikan
Apakah virus penyebab COVID-19 ini dapat menular mikrodroplet bisa menjangkau jarak sampai enam meter atau
melalui udara? lebih, tidak seperti droplet yang jarak percikannya sekitar
1,5 - 2 meter. Dan sampai saat ini pencegahan yang paling
Menurut penelitian sejauh ini, virus penyebab COVID-19
ini umumnya menular melalui kontak dengan percikan dari mudah dan sederhana dengan penggunaan masker, dengan
saluran pernapasan. Cara utama penyebaran penyakit ini menggunakan masker kita melakukan 2 proteksi sekaligus
adalah melalui percikan saluran pernapasan yang dihasilkan yakni akan melindungi diri kita dari penularan COVID-19
saat batuk. Risiko penularan COVID-19 dari orang yang tidak sekaligus juga melindungi orang sekitar dari droplet kita yang
ada gejala sama sekali sangatlah rendah. Namun, banyak bisa jadi sudah tercemar COVID-19.
orang yang terjangkit COVID-19 hanya mengalami gejala- *) Agung Harri Munandar, SKM, Widyaiswara (JFU)
gejala ringan, terutama pada tahap-tahap awal. Karena itu, Bapelkes Cikarang
OASE
8 Edisi 03/Januari - Juni/2020