Page 135 - buku dasar dasargizi
P. 135
Kemiskinan dan gizi buruk merupakan rangkaian masalah yang
sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Dari segi
filosofis, jika “kondisi” seseorang menghalanginya untuk sejajar
dengan masyarakat sekitar, ia dapat dikatakan miskin (Khomsan:
2007 dalam Riyadi). Oleh karena itu, kemiskinan memiliki dimensi
dan relativitas yang luas. Namun sebenarnya yang perlu
dipertanyakan bukanlah kemiskinan relatif, melainkan kemiskinan
absolut, yang menghalangi seseorang untuk memenuhi segala
kebutuhan hidupnya yang mendasar.
Sangat penting untuk bekerja keras untuk memahami kemiskinan
secara keseluruhan. Bagaimana masyarakat miskin mendapatkan
makanan murah, pelayanan gizi dan kesehatan, dan pendidikan dasar,
para pengambil keputusan harus memahami semua ini. Memahami
karakteristik masyarakat miskin merupakan pintu pemecahan
masalah kemiskinan.
Dalam memerangi kemiskinan perlu ditanamkan nilai-nilai moral
yang dapat meningkatkan rasa tanggung jawab sosial. Pemerintah dan
masyarakat berbagi tanggung jawab ini, sehingga semua pihak
memikul kewajiban yang sama dalam memerangi kemiskinan. Dari
pengalaman pengentasan kemiskinan di Indonesia, kesulitan yang
paling umum ditemui adalah mengidentifikasi masyarakat miskin.
135