Page 138 - buku dasar dasargizi
P. 138

secara  kuantitas  dan  kualitas,  yang  berujung  pada  masalah  gizi.

        Dampak dari masalah gizi antara lain sebagai berikut.




            1.  Karena tingginya prevalensi  kekurangan  energi  kronis (KEK)

                pada  ibu  hamil,  maka  prevalensi  berat  badan  lahir  rendah
                (BBLR) tinggi. BBLR meningkatkan angka kematian bayi dan

                anak, mengganggu perkembangan fisik dan mental anak, serta

                menurunkan kecerdasan. Anak-anak yang lahir dengan BBLR
                kekurangan hingga 40% sel otak. Anak-anak yang kekurangan

                gizi  (pendek/kerdil)  dapat  kehilangan  10-15  poin  IQ.  Anak
                malnutrisi memiliki sel otak 15-20% lebih sedikit dibandingkan

                anak normal (Berg, 1986 dalam Riyadi).

            2.  Kekurangan  zat  besi  pada  ibu  hamil  (anemia  gizi  besi)  akan
                meningkatkan risiko  kematian saat  melahirkan,  meningkatkan

                risiko  kekurangan  zat  besi  pada  bayi,  berdampak  buruk  pada
                pertumbuhan  sel  otak  anak,  dan  membuat  kecerdasan  anak

                terus  menurun.  anemia  akan  meningkatkan  produktivitas
                Mengurangi 20-30%.

            3.  Kurang  vitamin  A  pada  anak  balita  dapat  menurunkan  daya

                tahan tubuh, meningkatkan risiko kebutaan, dan meningkatkan
                risiko kematian akibat infeksi.

            4.  Meluasnya  gizi  buruk  pada  balita  dan  ibu  hamil  akan
                meningkatkan  pengeluaran  keluarga  dan  pemerintah  untuk


                                         138
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143