Page 141 - buku dasar dasargizi
P. 141

Awalnya  kami  mengira  faktor  genetik  adalah  penyebab  utamanya.

        Namun penelitian tentang tumbuh kembang anak membuktikan bahwa

        bayi  di  bawah  usia  6  bulan  di  Indonesia  memiliki  berat  badan  yang
        sama  dengan  bayi  di  negara  lain.  Kemudian  retardasi  pertumbuhan

        dimulai  pada  usia  6-24  bulan.  Pasalnya,  pola  makan  yang  semakin
        tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dan kesehatan.


            Rakyat  Indonesia  tidak  menderita  kelaparan  kronis  seperti

        masyarakat  benua  Afrika.  Namun,  kita  menderita  kelaparan
        tersembunyi,  yang membuat masalah kekurangan gizi tidak mungkin

        diselesaikan.  Penghapusan  kemiskinan,  kurangnya  integrasi  yang
        optimal  antara  masalah  gizi  dan  kesehatan  menjadi  alasan  mengapa

        Millenium  Development  Goals  sulit  dicapai.  Memecahkan  masalah
        gizi membutuhkan pendekatan holistik dan multi-sektoral (Khomsan,

        2011).


            Masalah konsumsi pangan yang menyangkut kualitas dan kuantitas
        dapat  berdampak  negatif  terhadap  kualitas  kesehatan  masyarakat.

        Salah  satu  ciri  kualitas  konsumsi  pangan  adalah  masyarakat  lebih
        mengandalkan  pangan  sumber  karbohidrat  selama  konsumsi.

        Kelemahan ekonomi menjadi alasan utama mengapa masyarakat sulit

        memperoleh  jenis  makanan  lain  selain  karbohidrat.  Ini  telah
        menyebabkan kelaparan tersembunyi di antara orang-orang.


            Data  pasokan  pangan  nasional  sebenarnya  tidak  perlu
        mengkhawatirkan kita. Hal ini terutama terlihat dari data ketersediaan

                                         141
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146