Page 103 - E-MODUL EFK_Neat
P. 103

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



                       Weaver memperkenalkan level B dan C untuk menunjukkan

               bahwa teori Shannon tidak memperhatikan kedua masalah di atas.
               Namun, justru masalah yang diangkat level ini telah memasuki rejim

               komunikasi yang kontemporer. Pada tulisan awal Weaver, terlihat
               bahwa  Weaver  berspekulasi  mengenai  pertanyaan-pertanyaan

               yang  melampaui  wilayah  kajian  Shannon,  sebagaimana

               diungkapkan:
                     Hasil akhir, bagaimanapun, adalah sebuah penjelasan yang
                     cukup  beralasan  dengan  menggunakan  sedikit  istilah
                     matematika  dan  juga  mengeksplorasi  beberapa  aspek  dari
                     teori yang tidak diperhitungkan Shannon (Weaver, 1967, hal
                     198)

                     Hal  yang  menarik  di  aspect  of  the  theory  which  had  not

               particularly  concerned  Shannon  sini  adalah  perlakuan  Weaver

               terhadap  “”  yang  dibandingkan  teori  Shannon  itu  sendiri  justru
               mendorong adanya ketertarikan terhadap model Shannon. Rogers

               (1986) menulis bahwa dampak Weaver sangat disayangkan sekali
               karena  teori  matematika  komunikasi  Shannon  jelas  tidak  sesuai

               untuk  memahami  interaksi  manusia  yang  tersamar.  Namun
               demikian, ini tidak mencegah Weaver dalam berspekulasi terhadap

               level B dan C, yang secara eksplisit membahas isu-isu makna dan

               hubungan makna terhadap perilaku manusia, dalam bentuk yang
               berbeda jauh dari orientasi Shannon. Penekanan ini terlihat jelas

               dalam kalimat pembuka pada tulisan awal Weaver, seperti berikut:
                      Kata  “komunikasi”  akan  digunakan  dalam  arti  yang
                      sangat  luas  mencakup  semua  prosedur  dimana  satu
                      pikiran  dapat  mempengaruhi  pikiran  yang  lainnya
                      (Weaver. 1949, hal 3)




                                                                                    91
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108