Page 104 - E-MODUL EFK_Neat
P. 104
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
Kalimat tersebut mengacu kepada diskursus Komunikasi
Locke. Locke berbicara mengenai akhir sebuah komunikasi
sebagai pemunculan ide dalam pikiran pendengar yang diciptakan
oleh suara yang dihasilkan oleh pikiran pembicara. Weaver
menjelaskan diskursus ini dengan mengambil teori model Shannon
sebagai sistem komunikasi yang ideal, untuk diperlakukan seperti
entitles matematika yang ideal dan memperlakukannya seperti
sebuah operasi mental dari pikiran dan otak. Sebagai contoh,
Weaver (1949) menulis:
Pada pembicaraan lisan, sumber informasi adalah otak,
pemancarnya adalah mekanisme suara yang menghasilkan
tekanan udara bervariasi (sebagai sinyal) yang disalurkan
melalui udara (sebagai saluran). (hal 7).
Kemudian Weaver menyatakan bahwa:
Penerima (receiver) adalah semacam pemancar terbalik,
merubah transmisi sinyal menjadi sebuah pesan dan
membawa pesan ini ke tujuan. Ketika saya berbicara dengan
anda, otak saya adalah sumber informasi, tujuannya adalah
anda, sistem vokal saya adalah saluran dan pendengaran
serta delapan syaraf yang terkait dalah penerima. (hal 7).
Hal ini merupakan jawaban rutin mahasiswa saya ketika
ditanyakan kepada mereka tentang komunikasi. Mereka bahkan
mengggunakan beberapa istilah seperti “sumber informasi”,
“encoding”, dan “decoding”
Teori Weaver bergerak secara signifikan melampaui
Shannon, dan menuju diskursus rejim komunikasi kontemporer
dimana semua mahasiswa sudah memahami spekulasi Weaver
dalam hal mengaplikasikan teori matematika komunikasi untuk
92