Page 50 - E-MODUL EFK_Neat
P. 50

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



               tentang  hal  tersebut.  Kondisi  tersebut  menjadi  lebih  rumit  bila

               seorang jurnalis kemudian mendapat tekanan dari kekuatan politik
               atau ekonomi.

                      Ketiga,  suatu  laporan  mesti  bersifat  fair  dan  seimbang.
               Prinsip ini menghindari bias yang sangat mungkin timbul dalam satu

               laporan.  Seorang  reporter  haruslah  menguasai  materi  yang

               dilaporkan sehingga ia akan tahu ketika laporannya bias. Alvin Day
               mengatakan bahwa, reportase yang bias sangat berpotensi muncul

               dalam  situasi  kritis,  seperti  pada  peristiwa  9/11  di  New  York,  di
               mana jurnalis sendiri tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi

               Ketika itu.

                      Tentang  ambiguitas  kebenaran  dalam  media,  Bill  Kovach
               dan  Rosentiel,  wartawan  Amerika  menulis  dalam  buku  yang

               berjudul  The  Elements  of  Journalism:  What  Newspeople  Should
               Know and the Public Should Expect (2001), menerangkan bahwa

               masyarakat  butuh  prosedur  dan  proses guna  mendapatkan apa
               yang disebut kebenaran fungsional. Polisi melacak dan menangkap

               tersangka berdasarkan kebenaran fungsional. Hakim menjalankan

               peradilan  juga  berdasarkan  kebenaran  fungsional.  Pabrik-pabrik
               diatur,  pajak  dikumpulkan,  dan  hukum  dibuat.  Guru-guru

               mengajarkan sejarah, matematika, fisikan, atau biologi pada anak
               sekolah. Semua ini adalah kebenaran fungsional.

                      Dikotomi  lain  pada  media  adalah  kebenaran  dalam  iklan.
               Kebenaran  dalam  iklan,  maka  sejatinya  tidak  lebih  dari  logika

               ekonomi liberal, yang berujung pada akumulasi keuntungan. Iklan

               mengkonstruksi kebenarannya sendiri untuk kemudian digandakan
               secara  massal  dan  terus-menerus,  sehingga  pada  akhirnya



                                                                                    38
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55