Page 45 - E-MODUL EFK_Neat
P. 45

E-Modul
                 Etika & Filsafat Komunikasi



               yang  mendefinsisikan  gajah  itu  lembek  (merujuk  pada  kotoran

               gajah). Tentu masing-masing definisi tidak salah, namun juga tidak
               bisa  dikatakan  benar  seratus  persen.  Kira-kira  seperti  itulah

               gambaran  mendefinisikan  pengertian  kebenaran.  Tiap  ahli  yang
               memaparkan  ide  tentang  sudut  pandang  kebenaran  termasuk

               bagaimana membuktikannya.

                        Secara etimologi (bahasa), kata “benar” mempunyai arti:
               1.  Tidak  salah,  lurus,  dan  adil.  Contohnya  dalam  kalimat

                   “Hitungannya benar”.
               2.  Sungguh-sungguh,  tidak  bohong.  Contohnya  kalimatnya,

                   “Kabar itu benar”.

               3.  Sesungguhnya,  memang  demikian  halnya.  Contohnya  dalam
                   kalimat “benar ia tidak bersalah, tetapi ia terlibat perbuatan ini”.

               4.  Sangat, sekali. Contohnya dalam kalimat “enak benar mangga
                   ini”.

                        Sedangkan  secara  epistemology  (istilah),  pengertian
               kebenaran dapat dilihat dari berbagai teori mengenai kebenaran,

               yang antara lain (Suhartono Suparlan, 2007: 93):

               1.  Teori koherensi
                   Menurut teori ini suatu pengetahuan, teori, pernyataan, proporsi

                   atau  hipotesis  dianggap  benar  bila  ia  sejalan  dengan
                   pengetahuan, teori, proposisi atau hipotesis lainnya, yakni kalau

                   proposisi itu meneguhkan dan konsisten dengan sebelumnya.
                   Jika”semua manusia pasti akan mati” adalah benar, maka “Si A

                   akan mati” adalah benar juga.

               2.  Teori korespondensi





                                                                                    33
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50