Page 116 - E MODUL ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
P. 116
j) Jelaskan bagaimana Pendekatan Saintifik meningkatkan pemahaman konsep
siswa di bawah Kurikulum 2013.
k) Mengapa Penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada
siswa?
l) Berikan contoh bagaimana Pendekatan Saintifik dapat digunakan dalam
pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
E. Rangkuman
Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada
eksplorasi, penemuan, dan pemahaman konsep melalui metode ilmiah. Tujuan
utamanya adalah untuk mendorong pemahaman konsep yang mendalam dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Dalam konteks Kurikulum 2013,
Pendekatan Saintifik memfasilitasi pembelajaran berbasis penemuan, membangun
sikap ilmiah yang kritis, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Manfaat dari Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 sangatlah
signifikan. Selain meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis
siswa, pendekatan ini juga merangsang kreativitas dan inovasi, memfasilitasi
pembelajaran yang berkelanjutan, dan mengaitkan pembelajaran dengan konteks
dunia nyata.
Pendekatan Saintifik telah terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman
konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa di bawah Kurikulum 2013. Dengan
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, mendorong penemuan dan eksplorasi, serta
mengaitkan pembelajaran dengan konteks dunia nyata, pendekatan ini menciptakan
landasan yang kuat untuk pembelajaran yang efektif dan bermakna.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Pendekatan Saintifik,
pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung
pengembangan siswa secara menyeluruh dan mempersiapkan mereka untuk menjadi
pembelajar seumur hidup yang mandiri dan berpikiran kritis.
F. Soal Evaluasi
Petunjuk pengerjaan soal:
a) Soal dikerjakan individu
b) Dikerjakan dikelas di waktu akhir pembelajaran
c) Jawaban Ditulis tangan
Soal :
a) Apa manfaat utama dari Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013?
G. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Modul Guru Pembelajar Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti Kelas IV Semester 1. Jakarta: Kemendikbud.
102