Page 121 - E MODUL ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
P. 121
b) Memilih Metode Evaluasi yang Tepat: Setelah menetapkan tujuan evaluasi,
langkah berikutnya adalah memilih metode evaluasi yang sesuai. Ini bisa
mencakup berbagai teknik seperti tes tertulis, proyek, presentasi, atau
observasi langsung.
c) Mengembangkan Rubrik Penilaian yang Komprehensif: Untuk memastikan
konsistensi dan objektivitas dalam penilaian, penting untuk mengembangkan
rubrik penilaian yang jelas dan komprehensif. Rubrik ini harus mencakup
kriteria penilaian yang terkait dengan tujuan evaluasi dan memberikan
petunjuk yang jelas kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Pengertian Kemampuan Proses Berpikir:
Berpikir Kritis: Penjelasan tentang konsep berpikir kritis, yang melibatkan
kemampuan siswa untuk menginterpretasikan informasi, mengevaluasi argumen,
dan membuat keputusan berdasarkan bukti dan logika.
Berpikir Kreatif: Definisi berpikir kreatif sebagai kemampuan siswa untuk
menghasilkan ide-ide baru, menemukan solusi inovatif, dan menghadapi masalah
dengan cara yang tidak konvensional.
Berpikir Analitis: Penjelasan tentang berpikir analitis, yang melibatkan kemampuan
siswa untuk memecah masalah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil,
menganalisis hubungan antara mereka, dan mengidentifikasi pola atau tren.
Strategi Evaluasi Kemampuan Proses Berpikir:
Pertanyaan Terbuka: Penggunaan pertanyaan terbuka dalam instrumen evaluasi
untuk mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dan menyelidiki masalah dengan
lebih mendalam.
Studi Kasus: Penggunaan studi kasus yang relevan dengan kehidupan nyata untuk
mengevaluasi kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan mereka untuk
memecahkan masalah.
Tugas Proyek: Penugasan proyek yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks dan menunjukkan
pemahaman mereka tentang proses berpikir yang diperlukan.
Penilaian dan Umpan Balik:
Rubrik Penilaian: Pengembangan rubrik penilaian yang jelas dan komprehensif yang
mencakup kriteria penilaian yang terkait dengan kemampuan proses berpikir yang
diukur.
80