Page 109 - PENJASKES WH 02
P. 109
Kesalahan yang sering terjadi ketika membawa lembing adalah tidak
membawa dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat,
lembing masih goyang ke kanan kiri atau ke atas bawah, dan tidak diikuti
gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan
tujuan gerak dari membawa lembing tersebut. Usahakan untuk menghindari
kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
3) Analisis Sikap Awalan
Lari Ancang-Ancang/awalan. Tujuannya untuk mempercepat gerakan pelempar
dan lembing. Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan,
yaitu : awalan silang (cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing
yang mempergunakan awalan silang (cross-step) lebih dikenal dengan lempar
lembing gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan
jingkat (hop-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat.
Gambar 3.60 Sikap Lari Awalan Lempar Lembing
a) Lembing dipegang horisontal/mendatar di atas bahu.
b) Bagian atas lembing adalah setinggi kepala.
c) Lengan diupayakan tetap tenang-stabil (tidak bergerak kemuka ke belakang)
d) Lari-percepatan adalah relax, terkontrol dan berirama (6-12 langkah)
e) Lari percepatan sampai mencapai kecepatan optimum, dipertahankan atau
ditingkatkan dalam lari ‘ lima-langkah berirama’.
Kesalahan yang sering terjadi ketika lari awalan membawa lembing adalah
tidak membawa dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat,
lembing masih goyang ke kanan kiri atau ke atas bawah, dan tidak diikuti
gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan
tujuan gerak dari lari awalan membawa lembing tersebut. Usahakan untuk
menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 99