Page 4 - ilmu kepelatihan olahraga 2
P. 4
Gambar 5. Hukum Reversibilitas – kebugaran yang progresif
c. Hukum Kekhususan
Hukum kekhususan memberikan tuntunan bahwa beban latihan
yang diberikan kepada atlet harus sesuai dengan kebutuhan terhadap
kemampuan dan keterampilan fisik (biomotor abilities) cabang
olahraganya dan kondisi objektif dari atlet tersebut seperti umur
kronologis, dan umur perkembangannya, kemampuan fisik dan
mentalnya saat itu, serta ciri khas yang dimiliki atlet yang tidak
atau sulit diubah namun tidak mengurangi kinerjanya.
Hukum kekhususan juga memberikan tutntutan pada pelatih untuk
memahami sepenuhnya kondisi atlet terhadap cabang olahraga yang
ditekuninya, kelemahannya, kekuatannya serta peluang dan tantangan
bagi atlet yang diasuhnya untuk dapat mencapai prestasi.
2. Prinsip Latihan
a. Prinsip Pedagogik
Latihan pada dasarnya merupakan proses pendidikan yang
bertujuan untuk membantu individu dalam meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotornya. Prinsip pedagogik ini
mengarahkan latihan untuk mengikuti berbagai kaidah yaitu
multilateral, pengembangan kesehatan, kebermanfaatan, kesadaran,
sistematik, dan gradual.
Prinsip pedagogik sangat penting untuk menjalankan latihan
menuju kepada perkembangan yang lengkap melalui kegiatan
multilateral pada umur tertentu, mencapai prestasi tanpa
mengorbankan kesehatan fisik maupun psikis atlet, latihan yang
bermanfaat untuk tidak hanya mengetahui dan memahami, tetapi
atlet perlu untuk mampu bagaimana menerapkan dan hidup bersama
dengan orang lain. Dengan prinsip pedagogik ini pelatih dituntut
untuk memberikan kesadaran yang penuh akan setiap beban latihan
yang diberikan kepada atlet dengan segala manfaat positif maupun
dampak negatifnya sehingga setiap latihan yang diberikan perlu
dirancang secara sistematik dan meningkat secara gradual untuk
menjamin semua unsur pedagogik dapat dicapai.