Page 5 - ilmu kepelatihan olahraga 2
P. 5

b.   Prinsip Individual

                                    Setiap  atlet  merupakan  individu  yang  unik  dan  tidak  ada  dua
                              individu   yang   tepat   sama   di   dunia   ini.   Hal   ini   mengandung
                              konsekuensi  terhadap  bagaimana  individu  tersebut  mereaksi  beban
                              latihan. Beban latihan yang sama tidak akan direaksi dengan sama oleh
                              atlet  yang  berbeda,  oleh  karena  itu  pelatih  perlu  memahami setiap
                              atlet secara individual. Individu ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor
                              seperti;  faktor  keturunan,  umur  latihan  dan  umur perkembangan.
                              Prinsip    ini    juga    berkaitan    dengan    hukum  kekhususan    yang
                              berimplementasi  pada  latihan  yang  khusus  bagi setiap atlet. Hukum
                              dan  prinsip  inilah  yang memunculkan adanya beban  luar dan  beban
                              dalam.

                                    Beban luar adalah beban yang diberikan dari luar atlet, misalnya
                              oleh  pelatih  diprogramkan  lari  4  x  400m  dengan  waktu  @  90  detik.
                              Sedangkan beban dalam adalah beban fisiologis dan psikologis atlet
                              setelah  mendapatkan  beban  luar  sebagai  reaksi  dan  adaptasi
                              internalnya,  seperti:  denyut  nadi,  perubahan  warna  kulit,  dan
                              sebagainya.  Dengan  demikian  kita  dapat  memahami  bahwa  dua
                              orang yang berbeda diberikan beban luar yang sama akan mereaksi
                              secara  berbeda  yang  ditunjukkan  dengan  denyut  jantungnya,  kadar
                              laktat dalam darahnya, sehingga wajar bila atlet yang satu mengalami
                              kelelahan  lebih dahulu  daripada  atlet  yang lain.  Sebaliknya  bila  atlet
                              diminta  untuk  berlari  dengan  beban  dalam  yang  sama  (denyut nadi
                              160/menit) maka waktu  yang dicapai (beban luar) untuk berlari
                              1200m akan berbeda.


                          c.    Prinsip Keterlibatan aktif

                                    Salah  satu  tugas  pelatih  dalam  proses  latihan  adalah
                              memperlakukan atlet dengan kesempatan yang sama, oleh karena itu
                              pelatih  perlu  merancang  manajemen  latihannya  agar  setiap  atlet
                              dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal. Keterlibatan   yang
                              aktif  pada  setiap  atlet  akan  menghasilkan  hasil  yang  optimal.
                              Keterlibatan ini berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
                              1)  Kegiatan  fisik  (motor  density),  yaitu  bagaimana  atlet  dapat
                                   melaksanakan aktifitas fisik dengan kesempatan yang sama pada
                                   setiap sesi latihan.
                              2)   Kegiatan    mental    dan    intelektual,    yaitu    bagaimana    atlet
                                   dilibatkan  dalam  setiap  pengambilan  keputusan  yang  berkaitan
                                   dengan penyusunan  program  latihan,  pelaksanaan  latihan  dan
                                   kompetisi  dan    berbagai    hal    yang    berkaitan    dengan
                                   pengembangan kepribadian dan kedewasaan atlet.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10