Page 35 - PowerPoint Template
P. 35

BAB 9


                                                  KEPUASAN KERJA


                      Tujuan Pembelajaran :
                            1.  Memahami definisi kepuasan kerja
                            2. Memahami variabel kepuasan kerja
                            3. Mengetahui dan memahami faktor kepuasan kerja
                            4. Mengetahui teori kepuasan kerja
                            5. Mengetahui survei kepuasan kerja
                            6. Mengetahui tipe-tipe survei kepuasan kerja
                            7. Mengetahui pengukuran kepuasan kerja

               A. PENGERTIAN KEPUASAN KERJA
                      Terdapat  bermacam-macam  pengertian  atau  batasan  tentnag  kepuasan  kerja.
                  Pertama,  pengertian  yang  memandang  kepuasan  kerja  sebagai  sebagi  suau  reaksi
                  emosional  yang  kompleks.  Reaksi  emosional  ini  merupakan  akibat  dari  dorongan,
                  keinginan,  tuntutan  dan  harapan-harapan  karyawan  terhadap  pekerjaan  yang
                  idhubungkan dengan realitas-realitas yang dirasakan karyawan, sehingga menimbulkan
                  suatu bentuk reaksi emosional yang berwujud perasaan senang, perasaan puas ataupun
                  perasaan tidak puas. Kedua, pengertian yang menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah
                  suatu  sikap  karyawan  terhadap  pekerjaan  yang  berhubungan  dengan  situasi  kerja,
                  kerjasama  antar  karyawan,  imbalan  yang  diterima  dalam  kerja,  dan  hal-hal  yang
                  menyangkut faktor fisik dan psikologis. Sikap terhadap pekerjaan ini merupakan hasil
                  dari  sejumlah  sikap  khusus  individu  terhadap  faktor-faktor  dalam  pekerjaan,
                  penyesuaian  diri  individu,  dan  hubungan  sosial  individu  diluar  pekerjaan  sehingga
                  menimbulkan sikap umum individu terhadap pekerjaan yang dihadapinya.
                      Handoko (1992) kepusan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau
                  tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja
                  mencerminkan  perasaan  seseorang  terhadap  pekerjaannya.  Ini  tampak  dalam  sikap
                  positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan
                  kerjanya.
                      Tiffin  (1958)  kepuasan  kerja  berhubungan  erat  dengan  sikap  dari  karyawan
                  terhadap  pekerjaannya  sendiri,  situasi  kerja,  kerjasama  antara  pimpinan  dengan
                  sesama karyawan.
                      Pada  dasarnya  kepuasan  kerja  merupakan  hal  yang  bersifat  individu.  Setiap
                  individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai
                  yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masng
                  individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan
                  individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya, sebaliknya
                  semakin sedikit aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu,
                  maka semakin rendah tingkat kepuasan yang dirasakannya.





                                                                                                            30
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40