Page 31 - PowerPoint Template
P. 31

itu, untuk meningkatkan prestasi kerja perusahaan harus memberikan kompensasi
                  yang layak kepada para karyawan sesuai dengan kemampuan perusahaan sendiri.

               C.  FAKTOR KOMPENSASI
                        Besar kecilnya pemberian kompensasi tidak mungkin dapat ditentukan begitu saja,
                  tanpa  mengantisipasi  perkembangan  keadaan  sekitar  yang  mengelilingi  gerak
                  perusahaan.  Penetapan  kompensasi  yang  hany  berdasarkan  keinginan  sepihak
                  (perusahaan) saja tanpa didasarkan pada perhitungan-perhitungan yang rasional dan
                  bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis akan  sulit diterapkan dalam jangka panjang.
                  Karena itu ada anggapan bahwa besar kecilnya kompensasi akan selalu dipengaruhi oleh
                  beberapa faktor, diantaranya :
                                                                                   Tohardi (2002)










               D. BENTUK KOMPENSASI
                        Kompensasi dapat berbentuk kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung.
                  Kompensasi     langsung    merupakan
                  kompensasi  manajemen  seperti  upah
                  dan gaji, sementara kompensasi tidak
                  langsung dapat berupa tunjangan atau
                  jaminan  keamanan  dan  kesehatan.
                  Menurut Mathias dan Jackson (2001)
                  komponen      program      kompensasi
                  mencakup :

               E. PENERAPAN EVALUASI JABATAN DALAM MENENTUKAN GAJI/UPAH
                        Evaluasi  merupakan  prosedur  sistematis  untuk  menentukan  nilai  relatif  dari
                  pekerjaan.    Meskipun     terjadi   perbedaan     pendekatan,     setiap   pendekatan
                  mempertimbngkan  tanggungjawab,  keahlian,  upaya-upaya  dan  kondisi  kerja  yang
                  interen dalam pekerjaan. Evaluasi ini menentukan pekerjaan mana yang memiliki nilai
                  lebih tinggi daripada yang lainnya. Tanpa evaluasi pekerjaan, departemen SDM tidak
                  akan mampu untuk mengembangkan pendekatan
                  yan rasional unutk membayar.
                        Hasil  pemikiran  sebuah  evaluasi  adalah
                  subyektif.  Oleh  karena  itu,  evaluasi  harus
                  dilakukan  secara  khusus  oleh  SDM  yang
                  terlatih.  Sekelompok  manajer  atau  spesialis
                  yang  melakukan  evaluasi  itu  disebut  komite
                  evaluasi    pekerjaan.    Komite     me-review
                  informasi analisis pekerjaan untuk mempelajari
                  tentang  tugas,  tanggung  jawab  dan  syarat-




                                                                                                            26
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36