Page 12 - THE HEART KEEPER
P. 12

Hingga  pada  salah
                                                                         satu hari di bulan Desember
                                                                         tahun        2022,       saya
                                                                         mengenalnya  dengan  nama
                                                                         Kalisa    Fidelya.    Seorang
                                                                         perempuan berusia 19 tahun
                                                                         yang kini saya kenal sebagai
                                                                         seseorang  yang  cengeng,
                                                                         ceroboh,      dan      sedikit
                                                                         kekanak-kanakan.        Kami
                                                                         bertemu  kembali  karena

                        secara tidak sengaja kamera digital kami tertukar. Hari itu adalah hari di mana
                        saya  tidak  pernah  membayangkan  akan  bertemu  dengannya  di  kantin
                        Fakultas Ilmu Komunikasi dengan dua porsi nasi goreng katsu kecintaannya.
                               “Kosannya di mana? Biar saya antar aja, sekalian ambil kameranya.”


                               Kalisa menjawab, “Awani, Kak.”
                               Saya menahan senyuman. “Saya masih semester dua, by the way.”


                               Matanya tiba-tiba membulat sempurna dengan nasi goreng katsu yang
                        baru saja dilahapnya. Menggemaskan. “Kirain kamu semester akhir.

                               Saya terkekeh kecil, “saya setua itu keliatannya, ya?”

                               “Enggak. But you look tired. Tapi aku jadi mikir, yang capek kan
                        enggak semester akhir aja ya, semuanya punya porsinya masing-masing

                               Sorry, salah prasangka.

                               Pernyataan spontannya pada sore itu berhasil membuatku bungkam
                        dengan segala pemikiran yang bising di kepala. Kalisa mengatakan sesuatu
                        yang  membuat  saya  tersadar  bahwa  saya  memiliki  rasa  lelah  yang  tidak
                        pernah saya sadari keberadaannya. Sejak hari itu, saya mencari-carinya di
                        setiap  tempat  yang  saya  kunjungi.  Kalisa  begitu  jahat.  Ia  sulit  untuk
                        dihilangkan dari kepala saya setiap harinya.











                                                              11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17