Page 8 - THE HEART KEEPER
P. 8

dekat dengan Kamal, bahkan saya meminta Bapak untuk membelikan sepeda
                        agar saya bisa berangkat bersama-sama dengannya.

                               Jagat  adalah  manusia  penuh  dengan  informasi  di  kepalanya.  Otak
                        pintarnya  itu  mampu  menyimpan  segala  informasi  dari  berbagai  sumber.
                        Salah satunya informasi mengenai wanita-wanita cantik dari kelas sebelah
                        maupun kelas atas. Pernah sekali. Jagat memperkenalkan saya dengan wanita
                        berambut pendek yang berasal dari kelas yang berada di penghujung lorong
                        tidak  akan  saya  sebutkan  namanya—Jagat  bersikeras  untuk  membuatnya
                        berdekatan dengan saya. Karena memang benar adanya, cinta monyet bisa
                        datang ketika saya sudah sedikit lebih besar dari sebelumnya. Hal tersebut
                        yang  membuat  saya  lebih  dekat  dengan  Jagat  sebelum  saya  dan  wanita
                        berambut  pendek  itu  memutuskan  untuk  berteman  saja  beberapa  bulan

                        kemudian.
                               Sedangkan Bara, permasalahannya nomor satu adalah terlalu santai
                        dalam menjalani hidup. Terkadang, saya merasa iri karena ia terlihat tidak
                        memiliki  permasalahan  apapun  dalam  hidupnya.  Tetapi  yang  sebenarnya
                        terjadi, itulah yang Bara lakukan 6epatu sedang menghadapi masalah: dengan
                        tidak  terlalu  menghiraukannya  dan  tetap  hidup  sesuai  dengan  yang  telah

                        ditentukan. Bara kelewat lempeng, ia selalu mengangguk terhadap segala hal.
                        Hal  sederhana  yang  mampu  membuatku  lebih  dekat  dengannya  adalah
                        dengan mengajaknya pergi untuk mencari starling di pinggir jalan raya. Hari
                        itu adalah pertama kalinya saya melihat ia tersenyum hingga matanya tak
                        mampu lagi terlihat, hari ketika ia mengatakan bahwa pedagang kaki keliling
                        adalah hal terhebat yang pernah ia lihat.

                               Sejak semakin kenal dengan ketiganya, kami semakin paham akan
                        segala  sifat  dan  perilaku  yang  kami  masing-masing  lakukan.  Kami
                        memutuskan  untuk  terus  bersama-sama  dan  menjalani  hari  dengan  tidak
                        biasa-biasa saja. Walaupun ketika masuk Sekolah—

                        Menengah Atas Kamal tersesat di sekolah tetangga, kebersamaan kami tidak
                        pernah  memudar  sedikit  pun.  Saya  masih  sering  mengunjungi  Kamal  ke
                        sekolahnya melewati lorong besar yang menjadi tempat bersahabatnya tiga
                        dan lima. Maka dari itu, kami memutuskan untuk member nama pertemanan
                        yang kala itu berumur tiga tahun menjadi Tilama.

                               Abah menjadi saksi baru di pertemanan kami. Saya sempat bercerita
                        bahwa kata  “abah”  bukan  perihal  manusia,  tetapi  sebuah  tempat  teraman
                        untuk berpulang dan berbagi tawa. Bagi saya, Barudak adalah tempat dan
                        teman ternyaman dalam menyaksikan bagaimana dunia berputar.


                                                              11
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13