Page 14 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 14

Hari  telah  sore  ketika  aku  pulang.  Mama
             menyambutku dengan senyum cemas. Di tangannya ada
             sepiring kue bay tat dan teh mawar. Aroma cengkih dan
             nanas dari kue bay tat menggelitik hidung dan perutku.
             Aku langsung mencomot sepotong kue dan melahapnya.
             Enak!

                 “Bagaimana, Nak? Kau ikut kami, kan? Yogya itu
             indah, adem, kau pasti suka. Nanti, kau akan punya
             teman baru. Tak mungkin anak seganteng dan sebaik
             kau tak punya teman.” Mama membombardirku dengan
             rayuannya.

                 Aku mengangguk lemah. Tak mungkin menolak
             permintaan Mama. Aku sayang sekali pada Mama.
             “Anu … di Yogya ada kue bay tat tidak?” tanyaku seraya
             mencomot kue bay tat terakhir dari piring.

                 Mama   tergelak  dan  memelukku    erat  sekali.
             “Tenang, kita bisa membelinya di lokapasar!” Mama lalu
             mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan aplikasi salah
             satu lokapasar langganannya. Banyak yang berjualan kue
             bay tat di sana.

                 Baiklah. Siap tak siap, suka tak suka, aku harus ikut
             ke Yogya.

















              6       Misteri Drumben Tengah Malam                                                                                          7
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19