Page 15 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 15

Hari  telah  sore  ketika  aku  pulang.  Mama
 menyambutku dengan senyum cemas. Di tangannya ada
 sepiring kue bay tat dan teh mawar. Aroma cengkih dan
 nanas dari kue bay tat menggelitik hidung dan perutku.
 Aku langsung mencomot sepotong kue dan melahapnya.
 Enak!

 “Bagaimana, Nak? Kau ikut kami, kan? Yogya itu
 indah, adem, kau pasti suka. Nanti, kau akan punya
 teman baru. Tak mungkin anak seganteng dan sebaik
 kau tak punya teman.” Mama membombardirku dengan
 rayuannya.

 Aku mengangguk lemah. Tak mungkin menolak
 permintaan Mama. Aku sayang sekali pada Mama.
 “Anu … di Yogya ada kue bay tat tidak?” tanyaku seraya
 mencomot kue bay tat terakhir dari piring.

 Mama  tergelak  dan  memelukku  erat  sekali.
 “Tenang, kita bisa membelinya di lokapasar!” Mama lalu
 mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan aplikasi salah
 satu lokapasar langganannya. Banyak yang berjualan kue
 bay tat di sana.

 Baiklah. Siap tak siap, suka tak suka, aku harus ikut
 ke Yogya.

















 6  Misteri Drumben Tengah Malam                               7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20