Page 145 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 145

satu  pun  orang  luar
 diperbolehkan   masuk,
 kecuali  para  pedagang
 yang  sudah  dikenal  di
 kampung Naga.

 Satu sisi, Jalu merasa
 senang  karena  kampung-
 nya tak terlalu riuh dengan
 ingar-bingar  suara  para
 tamu. Kampungnya terasa
 lebih damai dan bersahaja.
 Namun,  di  sisi  lain,
 Jalu  merasa  kehilangan
 salah  satu  geliat  ekonomi  di  kampungnya,  yaitu   pelayanan antar-jemput setelah berada di atas. Kadang,
 berdagang. Para tetangga tak lagi bisa berjualan secara   mereka  hanya  menunggu  sekitar  satu  jam.  Namun
 langsung kepada para wisatawan. Dan semua karena   jika layanan sedang sibuk, mereka terpaksa menunggu
 kesalahannya.  lama.  Mereka  pun  menggunakan  metode  bergantian
 Meski  sekarang  sudah  kembali  seperti  semula,   menjaga paket tersebut.
 tetapi  Jalu  tidak  tahu  kapan  Uwak  Tatang  akan   Jumlah  pengikut  yang  mulai  membludak  dan
 membuka  kembali  Kampung  Naga.  Tak  satu  pun   pesanan  yang  mulai  meningkat,  membuat  Jalu  dan
 dari  penduduk  kampung  yang  protes,  setidaknya   teman-temannya makin sibuk. Apalagi, Jalu dan Utari
 Jalu belum mendengarnya. Dalam hati Jalu berharap   akan menghadapi sejumlah rangkaian ujian kelulusan
 usaha sampingannya menjual hasil anyaman bambu   yang  diadakan  sekolah.  Memang,  mereka  tak  lagi
 melalui  jangkauan  internet  akan  mengobati  rasa   merasakan  Ujian  Nasional.  Namun,  sekolah  tetap
 perih akibat ulahnya.  saja merasa perlu memberikan serangkaian tes untuk

 Mau tak mau, Jalu harus mengangkut paket-paket   menguji  sejauh  mana  para  murid  menguasai  materi
 yang  sudah  dibungkus  ke  lapangan  parkir,  bersama   selama tiga tahun terakhir.
 Ijad  dan  Utari.  Mereka  menelepon  perusahaan  jasa


 136  Mengejar                              Bonus Tak Disangka  137
                                                     Bab 13
 Haruto
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150