Page 144 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 144

satu  pun  orang  luar
            diperbolehkan    masuk,
            kecuali  para  pedagang
            yang  sudah  dikenal  di
            kampung Naga.

                Satu sisi, Jalu merasa
            senang  karena  kampung-
            nya tak terlalu riuh dengan
            ingar-bingar  suara  para
            tamu. Kampungnya terasa
            lebih damai dan bersahaja.
            Namun,  di  sisi  lain,
            Jalu  merasa  kehilangan
            salah  satu  geliat  ekonomi  di  kampungnya,  yaitu                            pelayanan antar-jemput setelah berada di atas. Kadang,
            berdagang. Para tetangga tak lagi bisa berjualan secara                         mereka  hanya  menunggu  sekitar  satu  jam.  Namun
            langsung kepada para wisatawan. Dan semua karena                                jika layanan sedang sibuk, mereka terpaksa menunggu
            kesalahannya.                                                                   lama.  Mereka  pun  menggunakan  metode  bergantian
                Meski  sekarang  sudah  kembali  seperti  semula,                           menjaga paket tersebut.
            tetapi  Jalu  tidak  tahu  kapan  Uwak  Tatang  akan                                Jumlah  pengikut  yang  mulai  membludak  dan
            membuka  kembali  Kampung  Naga.  Tak  satu  pun                                pesanan  yang  mulai  meningkat,  membuat  Jalu  dan
            dari  penduduk  kampung  yang  protes,  setidaknya                              teman-temannya makin sibuk. Apalagi, Jalu dan Utari
            Jalu belum mendengarnya. Dalam hati Jalu berharap                               akan menghadapi sejumlah rangkaian ujian kelulusan
            usaha sampingannya menjual hasil anyaman bambu                                  yang  diadakan  sekolah.  Memang,  mereka  tak  lagi
            melalui  jangkauan  internet  akan  mengobati  rasa                             merasakan  Ujian  Nasional.  Namun,  sekolah  tetap
            perih akibat ulahnya.                                                           saja merasa perlu memberikan serangkaian tes untuk

                Mau tak mau, Jalu harus mengangkut paket-paket                              menguji  sejauh  mana  para  murid  menguasai  materi
            yang  sudah  dibungkus  ke  lapangan  parkir,  bersama                          selama tiga tahun terakhir.
            Ijad  dan  Utari.  Mereka  menelepon  perusahaan  jasa


            136       Mengejar                                                                                          Bonus Tak Disangka  137
                                                                                                                                 Bab 13
                      Haruto
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149