Page 139 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 139

“Baik,” kata Jalu sambil tetap menutup matanya.  mereka  aman  dan  tidak  menimbulkan  masalah  di

 “Barusan ketemu Ijad. Banyak yang pesan. Ada yang   kemudian  hari.  Namun,  kehadirannya  membuat  Ijad
 pesan  dari  Jepang  segala.”  Suara  Utari  terdengar  tak   tertekan.  Utari  lebih  seperti  lembaga  sensor  yang
 bisa menutupi rasa gembiranya.  merangkap  sebagai  guru  Bahasa  Indonesia  sekaligus
               Pendidikan Kewarganegaraan. Mulutnya tak berhenti
 Mendengar  itu,  badan  Jalu  seketika  tegak  lurus.   mengkritik  setiap  kata  dan  tingkah  Ijad.  Jalu  yang
 Rasa  kantuk  yang  tadi  menggelayut  di  kelopak   menjadi penengah pun nyaris kewalahan. Untungnya,
 matanya mendadak hilang. Namun, rasa malas masih   Utari setuju untuk mengurusi bisnis toko online saja,
 bergelantung di sendi-sendi kesadarannya.   sementara Jalu dan Ijad fokus ke pembuatan konten.
 Ya, selama beberapa minggu belakangan ini, Jalu   Jalu berjanji akan memperlihatkan pada Utari sebelum
 nyaris  tak  nyenyak  tidur  karena  sibuk  mengerjakan   mengunggah video itu. Janji itu membuat Utari lebih
 konten. Perdamaian dengan Utari dan persetujuan Ijad   tenang dan mempercayakan proses kreatif konten pada
 membuat peta bisnisnya berubah. Jalu tak menyangka   Jalu dan Ijad.
 Utari  menyambut  baik  ajakannya  untuk  bergabung   “Buruknya?” tanya Jalu penuh antisipasi.
 dalam proyeknya.
                   “Komentar buruk makin menjadi. Terutama tentang
 Awalnya, Utari bahkan terlibat dalam pembuatan   sahabat kita,” sahut Utari. Suaranya tampak khawatir.
 konten.  Utari  mengaku  ingin  memastikan  konten
                   Jalu  sudah  memperkirakan  sebelumnya  bahwa
               konten  baru  yang  diunggah  beberapa  hari  lalu
               akan  berbagai  macam  komentar.  Sejumlah  langkah
               antisipasi  yang  dilakukannya,  seperti  mengunggah
               permohonan  maaf,  seolah  tak  mempan.  Meski
               sebagian  warganet  mendukung  langkah  mereka,
               sebagian yang lain menganggap permintaan maaf itu
               palsu dan tidak seru. Hal itu harus diganjar dengan
               hilangnya lebih dari separuh pengikut.

                   Olok-olok  untuk  Ijad  pun  tak  surut,  malah
               makin  menjadi.  Mereka  berkomentar  pada  hal-hal
               yang tak bisa diubah. Perasaan tak nyaman kembali


 130  Mengejar                              Bonus Tak Disangka  131
                                                     Bab 13
 Haruto
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144