Page 143 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 143

Mereka  tertawa  bersama.  Jalu  tak  pernah   yang  terletak  di  salah  satu  tepi  jalan  negara  yang
 menyangka  dia  akan  memiliki  momen  ajaib  ini   menghubungkan  Tasikmalaya  dengan  Garut.  Jika
 bersama  Utari  dan  Ijad  sekaligus.  Jalu  menikmati   tidak  ada  monumen  itu,  Jalu  yakin  kampungnya
 kebersamaan  tersebut  sebagai  salah  satu  rejeki  tak   selamanya akan tersembunyi, tanpa ada yang tahu.
 disangka-sangka yang datang dari segala arah. Mereka   Dulu,  sewaktu  Kampung  Naga  masih  dibuka
 bahkan  membicarakan  masalah  yang  mereka  hadapi   untuk  umum,  Jalu  bisa  melihat  banyak  sekali
 dengan riang dan gembira.  kendaraan  umum  terparkir  di  dekat  monumen.


 ***           Beberapa di antara kendaraan itu bahkan berupa bus,
               yang  mengangkut  mahasiswa,  pelajar,  atau  peneliti
 Monumen  Kujang  Wanara  berdiri  tegak  di   seperti Kazu, ke kampungnya.
 tengah-tengah lapangan luas. Monumen itu menjadi
 salah  satu  penanda  keberadaan  Kampung  Naga   Ya,  Kampung  Naga  sering  sekali  menjadi  pusat
               penelitian.  Namun  kini,  par-kiran  itu  sepi.  Tak
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148