Page 140 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 140

menghampiri.  Jalu  sungguh  ingin  membalas  setiap                            luar dugaan, pesanan pun mulai membludak.

            komentar jahat itu. Namun, dia tahu hal itu akan makin                              “Saya cuma bisa jawab wait wait, da enggak paham,”




            meruncingkan masalah.                                                           kata  Ijad  sambil  berkali-kali  mulutnya  menguap
                “Aman.  Saya  aman,  kok.  Jangan  sampai  kena                             karena begadang.
            mental, mah,” kata Ijad, waktu itu. Jalu memperhatikan                              “Makanya, belajar nu benar, kamu  teh,”  uca  Jalu
            raut wajah sahabatnya. Seulas senyum mengembang                                 sambil tertawa.

            di bibirnya.



                                                                                                “Apa kabar Cassava  Wedges?  Hahaha,”  ledek Utari
                Jalu  dan  kedua  sekutu  bisnisnya  bersepakat  untuk                      membuat  Jalu  tertawa kecut.  “Btw, sekarang  sudah


            memblokir dan melaporkan komentar buruk itu ke admin                            ada aplikasi penerjemahan yang  canggih.  Kita bisa




            media  sosial  yang  bersangkutan.  Namun,  jika  dirasa                        menggunakannya.”
            sangat mengganggu, mereka akan melapor ke polisi.


                                                                                                “Beteweee! Ketularan juga dia, Jad,”  timpal


                “Apa kita harus mengambil langkah berikutnya?”                              Jalu, sambil tertawa keras.  Mereka lantas




            Jalu bertanya.                                                                  saling  berbalas  ledekan.  Ijad bahkan

                “Ijad sih tadi bilang enggak usah. Tapi, kita obrolin                       tak takut  lagi meledek Utari yang




            dulu yuk. Cepetan mandi,” ucap Utari sambil menarik                             tampak galak.

            lengan Jalu.
                Jalu  bergegas  ke  kamar  mandi.  Meski  Jalu  tak
            bermasalah  dengan  rasa  dingin,  tetapi  dia  berusaha
            menyelesaikan  mandinya  secepat  yang  dia  bisa.  Dia
            setengah berlari menuju warung Ijad, menyusul Utari
            yang berjalan lebih dulu.
                Kabar  dari  Utari  bukan  isapan  jempol.  Entah
            bagaimana, algoritma media sosialnya menyampaikan
            pesan  kepada  orang  ataupun  komunitas  yang  tepat.
            Beberapa  di  antara  mereka  bahkan  menampilkan



            ulang  atau  repost karya mereka.  Beberapa yang  lain
            memberi dukungan melalui tanda jempol ke  atas. Di






            132       Mengejar
                      Haruto
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145