Page 32 - C:\Users\Acer\Music\MODUL FLIPBOOK DIGITAL\
P. 32
memperburuk pemanasan global yang dirasakan oleh seluruh manusia di bumi, bahkan
mereka yang tinggal ribuan kilometer jauhnya dari kota tersebut.
Begitu pula dengan sampah plastik. Saat seseorang membuang botol plastik ke
sungai, mungkin ia berpikir dampaknya hanya ada di sekitar sungai itu. Namun
kenyataannya, plastik tersebut bisa terbawa arus ke laut, menyebar mengikuti arus
samudera, dan akhirnya mencemari perairan di negara lain. Dari sinilah kita memahami
bahwa persoalan lingkungan lokal adalah bagian dari mata rantai masalah global.
Apakah Anda masih berpikir bahwa masalah di daerah kecil tidak berhubungan
dengan dunia luas? Jika ya, cobalah renungkan kembali. Udara yang kita hirup, air yang kita
gunakan, hingga makanan yang kita makan, semuanya terhubung dalam satu sistem bumi
yang sama.
Contoh Kasus Nyata
1. Kebakaran Hutan di Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia. Namun,
hutan kita sering menghadapi ancaman besar berupa kebakaran, baik karena faktor alami
maupun ulah manusia. Kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan, misalnya, telah
menjadi isu lingkungan yang mencuat ke tingkat internasional. Kabut asap yang ditimbulkan
bukan hanya menyelimuti daerah setempat, tetapi juga melintasi batas negara hingga ke
Malaysia, Singapura, bahkan Thailand. Akibatnya, kualitas udara di negara-negara tersebut
turun drastis, aktivitas sekolah terganggu, penerbangan dibatalkan, dan ribuan orang
menderita penyakit pernapasan.
Kebakaran hutan bukan hanya
masalah asap. Ia juga melepaskan
jutaan ton karbon ke atmosfer,
mempercepat pemanasan global.
Artinya, meskipun terjadi di wilayah
lokal, dampaknya dirasakan secara
global. Kasus ini menunjukkan bahwa
pengelolaan lingkungan di suatu
negara memiliki kaitan erat dengan
kesehatan dan keselamatan
masyarakat dunia.
Gambar (h) Kebakaran hutan di Kalimantan
24

