Page 17 - 908 - PROBIS KEPESERTAAN
P. 17
i. Iuran pertama; dan
ii. Iuran lanjutan.
b. Iuran pertama sebagaimana dimaksud huruf a nomor i merupakan iuran yang dibayarkan
pertama kali saat PK/BU terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
c. Iuran lanjutan sebagaimana dimaksud huruf a nomor ii merupakan iuran yang dibayarkan
setelah pembayaran iuran pertama dengan ketentuan:
i. Dibayarkan secara lunas dan berurutan pada setiap bulannya;
ii. Dalam hal pembayaran iuran tidak berurutan, maka diperhitungkan dengan sebagian
atau seluruh iuran bulan berikutnya untuk melunasi kekurangan iuran bulan sebelumnya;
iii. Apabila tidak terdapat perubahan upah dan tenaga kerja, pembayaran Iuran ditetapkan
sama dengan bulan sebelumnya; dan
iv. Dalam hal PK/BU melunasi iuran secara cicilan, maka tanggal terakhir transaksi iuran
yang dibayarkan dijadikan ebagai tanggal pelunasan iuran bulan yang bersangkutan.
d. Bukti pembayaran atas Iuran yang dibayarkan oleh PK/BU, berupa:
i. Bukti transaksi penerimaan iuran dari BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan apabila ada
permintaan dari PK/BU;
ii. Bukti transaksi Bank untuk PK/BU yang membayar iuran melalui kanal pembayaran baik
perbankan maupun non perbankan;
iii. Notifikasi atau pemberitahuan keberhasilan transaksi setelah PK/BU membayar iuran.
e. Petugas Kepesertaan menyampaikan informasi atas kelebihan/kekurangan Iuran kepada
PK/BU paling lama 3 hari kerja sejak diterimanya Iuran.
f. Dalam hal terjadi kelebihan Iuran sebagaimana dimaksud pada huruf e, maka akan
diperhitungkan dengan Iuran bulan berikutnya dan/atau denda iuran.
g. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf e dan huruf f dapat dilakukan secara otomatis
melalui Sistem Aplikasi.
h. Laporan rincian iuran, bukti transaksi, pemberitahuan/notifikasi dan dokumen/formulir dapat
disampaikan:
i. Dalam bentuk hard/soft copy; atau
ii. Secara manual atau melalui media elektronik dan kanal layanan BPJS Ketenagakerjaan.
i. PK/BU Wajib membayar iuran paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya.
j. Dalam hal tanggal 15 jatuh pada hari libur (Sabtu, Minggu dan Libur Nasional) maka
pembayaran iuran paling lambat jatuh pada hari kerja selanjutnya.
k. Dalam rangka meningkatkan kualitas kepesertaan layanan kepada Peserta, PK/BU harus
diupayakan untuk membayar iuran di bulan berjalan atau paling lambat setiap akhir bulan
berjalan.
l. Dalam hal PK/BU terlambat membayar iuran, maka PK/BU dikenakan denda 2% untuk setiap
bulan keterlambatan yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak.
(Perdir Nomor 22/PERDIR.02/072022)
Iuran Belum Rinci (IBR)
a. Penerimaan iuran yang belum dilakukan posting iuran dicatat sebagai IBR.
b. Pencatatan IBR sebagaimana dimaksud pada huruf a dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
i. IBR Jatuh Tempo (IJT); dan
ii. IBR Dibayar Dimuka (IDM).
c. Kabid Kepesertaan/Kepala Kantor Cabang memonitor penyelesaian IBR yang dapat menjadi
salah satu indikator penilaian Key Performance Indicator (KPI).
(Perdir Nomor 22/PERDIR.02/072022)
Posting Iuran
908 | Proses Bisnis Kepesertaan 17