Page 35 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 35

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


             menulis dan membaca. Pemanfaatan kuttab sebagai lembaga pendidikan
             oleh umat Islam telah bermula sejak masa Rasulullah saw.  Sebagaimana
                                                                    6
             diketahui, bangsa Arab sebelum Islam tidak mengembangkan tradisi tulis
             yang baik, dan karenanya jumlah orang yang mampu tulis baca sangatlah
             terbatas. Pada awal masa turunnya Alquran, orang Quraysy yang mampu
             tulis baca hanyalah sekitar 17 orang. 7
                  Dari sudut pandang isi, pendidikan di kuttab terutama sekali berkaitan
             dengan pelajaran menulis dan membaca. Akan tetapi, belakangan, sejalan
             dengan berkembangnya masyarakat Islam, Alquran juga menjadi bagian
             integral dari pendidikan di lembaga kuttab, mulai dari belajar membaca,
             menuliskan, dan juga menghafalkan Alquran. Dapat dikatakan bahwa
             dalam perkembangannya, kuttab menjadi semacam lembaga pendidikan
             dasar bagi anak-anak muslim, sebelum melanjutkan ke pendidikan yang
             lebih tinggi. 8



             3. Rumah-rumah Para sahabat

                  Pada masa awal perkembangan pendidikan Islam rumah-rumah
             para sahabat biasa digunakan sebagai tempat pembelajaran. Awalnya,
             hal tersebut terjadi sebagai cara menyiasati keterbatasan lembaga pendidikan
             yang tersedia. Tradisi ini bermula dengan pemanfaatan rumah Al-Arqam
             yang sudah disebutkan di atas. Rasulullah saw. juga melakukan hal yang
             sama setelah hijrah ke Madinah. Berbagai kelompok mendatangi beliau
             ke rumahnya untuk mendapatkan pendidikan, dan beliau mengajari
             mereka di sana.
                  Akan tetapi, di samping kepraktisan, ada alasan lain dari penggunaan
             rumah sebagai lembaga pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di rumah
             memungkinkan para sahabat/ulama memberikan sentuhan personal
             terhadap pendidikan dan para muridnya. Dengan alasan-alasan tersebut,




                  6  Jawad ‘Ali, al-Mufashshal fi Tarikh al-‘Arab Qabl al-Islam (Bagdad: Dar al-
             Nahdlah, 1978), vol. VIII, h. 292.
                  7  Ahmad Syalabi, History of Muslim Education (Beirut: Dar al-Kasysyaf, 1954), h. 16.
                  8  Informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang kuttab dapat diikuti dalam
             Hasan Asari, Menyingkap Zaman Keemasan Islam: Studi atas Lembaga-lembaga
             Pendidikan (Bandung: Citapustaka Media, 2013), h. 24-30.

                                              25
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40