Page 26 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 26
1.26 Pembinaan Kehidupan Keluarga
3. Non Gonococcal Urethritis (NGU)
Suatu peradangan urethra (juga cerviks) yang tidak disebabkan oleh
Neissenia gonorrhoea. Penyebabnya paling sering ialah Chlamydia
trachomatis, Ureaplasma urealyticun, mungkin juga mikroorganisme
lainnya. Masa inkubasi 7-29 hari.
Gejala-gejalanya pada pria berupa rasa sedikit perih sewaktu buang air
kecil, gatal-gatal pada urethra, pada pagi hari terdapat sedikit cairan sekret
pada lubang urethra dan kadang-kadang mengotori celana dalam. Kejadian
ini disebut morning drop. Pada wanita sering tanpa gejala apa-apa (carrier),
kadang-kadang terasa perih bila buang air kecil. Infeksi sering menjalar ke
tuba sehingga menyebabkan wanita tersebut menjadi infertile/mandul.
Pengobatan dengan antibiotik jenis tetracylin. Penyakit NGU ternyata
sangat meningkat jumlahnya di berbagai negara dan kadang-kadang juga
berupa infeksi campuran bersama gonorrhoea.
4. Herpes Simplex Genitalis
Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II yang
menyerang kulit di daerah genetalia luar, anus, dan vagina yang biasanya
ditularkan melalui hubungan seks. Gejalanya berupa gatal-gatal, pedih dan
kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Kemudian, pada daerah itu timbul
beberapa lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh menjadi keruh dan pecah,
timbul luka yang sering disertai pembesaran kelenjar limpa regional. Luka
dapat sembuh dalam 10 hari bila tidak terjadi infeksi lainnya. Virus herpes
simplex tipe I sering menimbulkan gejala-gejala seperti pada tipe II tetapi
berlokalisasi di daerah mulut, bibir berupa sariawan juga pada mata.
Walaupun gejala-gejala telah menghilang, tetapi penyakitnya tidak sembuh,
virus herpes dapat tetap hidup berada di dalam sel-sel kulit dan ganglion
saraf sensoris dan bila daya tahan tubuh menurun misalnya pada saat demam,
kecapaian, makan obat-obatan dan zat-zat kimia tertentu, sang virus dapat
aktif lagi. Penyakit herpes akan kambuh dengan timbul gejala-gejala baru
maka penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh setelah
beberapa bulan/tahun. Penyakit ini dapat pula ditularkan dari ibu hamil
kepada fetusnya.
Pengobatan penyakit ini dengan menggunakan Acyclovir yang dapat
mencegah replikasi ADN virus, mengurangi gejala-gejala penyakit, tetapi
tidak memberantas virusnya.