Page 13 - BUKU Proyrk base learning
P. 13

guru bidang studin melakukannya di setiap waktu, seperti yang disampaikan (Karwono dan














               Mularsih, H. 2012:41) siswa menyesuaikan diri dan memberikan reaksi terhadap situasi akan








               berpengaruh terhadap proses belajar afektif. Siswa belum dapat menyesuaikan diri dengan





               adanya kesepakatan antara siswa dan guru tentang pembiasan sikap spiritual yang diamati









               guru dan observer sehingga prestasi belajar juga rendah. Masalah sikap spiritual siswa kurang















               ini diperbaiki dengan cara guru memanggil siswa yang memiliki sikap spiritual kurang tersebut
















               keruangan khusus dan memberikan nasehat kepada mereka supaya mau merubah sikap





               mereka menjadi baik. Guru memperbaiki pembelajaraannya yaitu dengan menyampaikan












               perencanaan kegiatan proyek berkelompok disampaikan lebih detail pada kelompok siswa yang








               bersikap spiritual kurang. Karena kemungkinan siswa memiliki prestasi kurang disebabkan










               bukan saja kesalahan siswa tetapi dari pihak guru yang belum maksimal menerapkan







               pembelajaran berbasis proyek. Sehingga guru juga memperbaiki diri dengan melakukan








               langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran berbasis proyek tanpa







               mengurangi perhatian kepada siswa.













               Siklus ke dua siswa yang bersikap spiritual baik telah meningkat menjadi 10 siswa. Sikap




               spiritual baik dan pelaksanaan pembelajaran dengan model ​proyek base learning            juga











               meningkat yaitu dalam kategori predikat cukup. Hal ini sesuai dengan pendapat Suyatno








               (2011:33) bahwa pembelajaran yang baik adalah ketika guru menjadi pandai karena mengajar















               dan siswa menjadi pandai karena diajar oleh guru yang cerdas dalam mengajar. baik siswa dan















               guru pada siklus dua ini telah mengalami perubahan prilaku ke arah yang lebih baik karena






               penerapan model proyek base learning ini telah membuat siswa dan guru menjalani proses














               belajar yang dicirikan dengan perubahan prilaku (Karwono dan Mularsih, H. 2012:13).









               Penerapan pembelajaran dengan model proyek base learning sudah lebih baik dibandingkan

















               siklus-siklus sebelumnya.    Hal ini terlihat dengan antusiasnya siswa dalam pembelajaran.


               Siswa sangat antusias dalam kegiatan kelompoknya, keterlibatan siswa dalam pembelajaran ini








                                                                                                          13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18