Page 278 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 278

Sifat Lemak

                              Lemak memiliki sifat sebagai berikut:
                          1.  Tidak larut dalam air
                              Salah satu sifat dari lemak adalah tidak larut dalam pelarut polar seperti air. hal
                              tersebut  dikarenakan  lemak  dan  minyak  terbentuk  dari  ikatan  karbon-kabon
                              (CC)  atau  karbon  hidrogen  (CH)  non  polar.  Ikatan  non  polar  tersebut
                              memberikan sifat takut air (hidrofobik), sehingga membuat lemak tidak dapat
                              larut dalam air juga pelarut polar lainnya.
                          2.  Larut dalam pelarut organik
                              Lemak  dapat  larut  dalam  pelarut  organik  dan  pelarut  non  polar.  Contohnya
                              adalah alkohol, kloroform, aseton, dan benzena.
                          3.  Tidak berwarna, berbau, dan berasa
                              Sifat  lemak  selanjutnya  mungkin  akan  sedikit  mengejutkan  karena  berbeda
                              dengan apa yang biasanya kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Lemak murni
                              tidak memiliki warna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Warna, bau, dan rasa
                              yang kita lihat pada lemak dan minyak berasal dari campuran bahan lain.
                          4.  Dapat dihidrolisis
                              Lemak dapat dihidrolisis karena trigliserida (komponen pembentuk minyak dan
                              lemak) adalah senyawa ester. Lemak dapat dihidrolisis dengan menggunakan
                              asam, basa, atau enzim spesifik seperti lipase. Dalam bidang industri, hidrolisis
                              lemak  dilakukan  untuk  membentuk  garam  natrium.  Garam  natrium  adalah
                              molekul sabun yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun. Proses
                              pembuatan sabun dari lemak dan minyak disebut dengan saponifikasi.
                          5.  Dapat dihidrogenase
                              Lemak  dihidrogenase  dengan  cara  adisi  (penambahan)  hidrogen  (H2)  untuk
                              memecah  ikatan  rangkap  karbonnya.  Reaksi  dihidrogenase  tersebut
                              menghasilkan  minyak  dan  lemak  terhidrogenase  yang  digunakan  sebagai
                              pengawet, penyedap rasa, juga memberikan tekstur tertentu pada makanan.
                          6.  Dapat mengeluarkan bau tengik
                              Lemak dapat mengeluarkan bau tengik ketika dibiarkan dalam udara terbuka.
                              Bau tengik tersebut dihasilkan dari oksidasi dan hidrolisis asam lemak dalam
                              minyak dan lemak terhidrogenase.









               253 | M a k r o m o l e k u l
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283