Page 53 - Modul Ajar IPS 8 Genap
P. 53
Setelah proklamasi kemerdekaan, kondisi bangsa Indonesia belum
sepenuhnya bebas. Belanda masih berusaha menguasai Indonesia. Hal
tersebut mengakibatkan instabilitas dalam berbagai bidang di Indonesia.
Salah satu bentuk instabilitas tersebut yaitu di bidang ekonomi.
Perekonomian merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ketika Republik Indonesia terbentuk, kondisi
perekonomian Indonesia masih kacau. Berbagai permasalahan seperti
hiperinflasi, blokade ekonomi, dan kekosongan kas negara.
b. Bagaimana Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi
Parlementer?
Pada 2 November 1949, tercapailah persetujuan Konferensi Meja
Bundar antara Indonesia dan Belanda. Beberapa kesepakatan penting
yang dicapai di antaranya adalah pertama, Belanda menyerahkan
kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember
1949. Kedua, akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda, dan dalam uni
itu, Indonesia dan Belanda akan bekerja sama. Kedudukan Indonesia
dan Belanda sederajat, dan Indonesia akan mengembalikan semua
milik Belanda dan membayar utang-utang Hindia Belanda sebelum
tahun 1949.
Mulai tahun 1950 bangsa Indonesia memasuki masa Demokrasi
Parlementer. Permasalahan ekonomi yang dihadapi pemerintah Indonesia
pada saat itu mencakup permasalahan jangka pendek dan permasalahan
jangka panjang. Permasalahan jangka pendek yang dihadapi pemerintah
Indonesia saat itu adalah tingginya jumlah mata uang yang beredar
dan meningkatnya biaya hidup. Permasalahan jangka panjang yang
dihadapi pemerintah adalah pertambahan jumlah penduduk dan tingkat
kesejahteraan yang rendah. Untuk memperbaiki kondisi ekonomi,
pemerintah melakukan berbagai upaya, antara lain adalah sebagai berikut:

