Page 116 - THAGA 2024
P. 116

lalu  memantik  api  membakar  ujungnya.  “Justru  seharusnya
           yang insecure itu aku, Rin.”
               “Memang masa lalu kakak seperti apa?” tanya Rina sembari
           membakar  rokok.  “Boleh  Rina  tau?  Kita  gak  mau,  kan,  Kak
           membeli kucing dalam karung.”
               Jujur pertanyaan tentang masa lalu seperti ini merupakan
           pertanyaan  yang  sebisa  mungkin  aku  hindari.  Aku  harus
           menyimpan  rapat  aib  sendiri  maupun  orang  lain. Tidak  perlu
           bercerita kepada siapa pun dari bangsa manusia. Dan prinsipku
           jangan  pernah  merendahkan  siapa  pun  yang  pernah  punya
           masa  lalu. Aku  harus  menyiapkan  alibi  halus  untuk  menolak
           menjawab  pertanyaannya.  “Gini,  Rin  ...  mungkin  dari  awal
           aku gak pernah bahas tentang masa lalu, karena aku merasa
           itu cukup sebagai pelajaran buat diriku sendiri, dan dari awal
           pun aku juga gak pernah memaksa kamu untuk cerita tentang
           masa lalumu.” Mulutku menghembuskan asap rokok panjang.
           “Dan aku bukan tipe orang yang menilai seseorang seperti itu.
           Sungguh bukan berarti aku gak pernah ngelakuin kesalahan,
           yang membuat aku merasa gak enak adalah jika kamu gak bisa
           nerima diriku yang kamu lihat sekarang. It’s oke aku gak akan
           pernah menyalahkan.”
               “Loh, Kak, bukan begitu maksud Rina, Kak. Rina cuman
           pengen  tau,  kok,  tapi  kalo  Kak  Gal  gak  mau  cerita,  ya,  gak
           papa. Rina gak maksa dan hargai privasinya, Kak Gal.”
               “Rin, sekedar informasi buat kamu. Mungkin ke depan bisa
           jadi pelajaran buat kamu biar gak terlalu mempermasalahkan
           masa  lalu  seseorang.  Karena  bisa  jadi  pertanyaan  mu  itu
           menyakiti seseorang yang berusaha bangkit dari masa lalunya.
           Kamu tau gak kenapa aku sampai sekarang masih sendiri dan
           gak punya siapa-siapa? Itu karena sampai sekarang belum ada
           wanita yang bisa menerima masa laluku,” sahutku mendengus.

          108 THAGA
                  GALGARA
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121