Page 113 - THAGA 2024
P. 113

“aku pernah membaca cerpen berjudul An Oak Tree dari Ayu
              fanfiction. Cerpen itu terinspirasi dari cerita dibalik lagu CX330
              miliknya.”
                  “An  Oak  Tree? Ayu?  Liu  Haoyu?  Youth  with  you  three?”
              Sudut netranya melirikku.
                  “Bener.  Di  situ  dijelaskan  kalo  CX330  adalah  sebuah
              bintang  muda  yang  kesepian,  yang  saat  ini  sedang  menjadi
              salah satu objek penelitian para Astronom.” Aku membuka tutup
              botol stainlees steel warna merah yang aku gamit. “Jaraknya
              dua puluh lima ribu tahun cahaya dari bumi di tonjolan galaksi
              Bima Sakti.” Jemariku menuang cairan dalam botol ke dalam
              tutupnya  yang  berfungsi  ganda  sebagai  gelas.  “Layaknya
              bintang muda yang berada jauh dari bintang-bintang lainnya,
              CX330  bisa  dikatakan  kesepian,  tapi  pasti  ada  saja  meteor
              atau  meteoroid  yang  melewatinya.”  Sembari  mengedarkan
              pandangan  pada  taburan  kilauan  bintang  yang  mirip  permen
              fox,  mulutku  menyesap  cairan  mirip  rasa  vodka  namun  lebih
              lembut dan manis. “Begitu juga dalam hidup dan kondisi kita
              saat ini, Rin, walaupun gak ada orang yang selamanya ada di
              sisi kita, tapi kita yakini Tuhan akan selalu mengirimkan orang
              baik  yang  akan  selalu  ada  di  sisi  kita,  menemani  perjalanan
              hidup kita. Entah dia akan menjadi meteoroid atau meteor. Kalo
              dia  meteoroid  maka  dia  akan  tetap  mau  mengenalku  meski
              seandainya dia gak lagi bersamaku, kalo dia meteor maka dia
              gak akan lagi mau mengenalku saat dia gak lagi bersamaku.” Aku
              menatap manik mata Rina yang masih berkaca memandangku.
              Mata kami kembali bersirobok. “Cobain, Rin,” tawarku seraya
              menyodorkan gelas tutup botol merah.
                  Rina  menggenggam  gelas  tutup  botol  merah  dengan
              semua  jemari  tangan  lentiknya.  Dia  menghirup  aromanya,



                                                              THAGA      105
                                                                GALGARA
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118