Page 111 - THAGA 2024
P. 111
ini tak juga membuat bergeming. Seonggok daging dalam
tubuhku mungkin sudah kebal dengan pola dekati, kenali, tiduri,
ulangi. Aku butuh tantangan lebih dari hanya sekedar penetrasi,
aku butuh hidup yang lebih berarti.
“Kak Gal,” panggil Rina dengan suara pelan. Diamku
berhasil, Rina menyapa duluan. “Kok, diem? Kakak pernah gak
ngerasain rindu seseorang tapi gak tau dia itu siapa?”
“Sering, Rin,” jawabku, “aku hidup sebatang kara, gak
punya siapa-siapa. Bahkan di tempat ramai begini kadang aku
masih ngerasa kesepian.” Aku mulai mengarang cerita sedih
untuk menarik empati. Wanita biasanya lemah di bagian ini.
“Pengen suatu ke ....”
“Autophile?” selanya, “Kak Gal bukan seorang autophile,
kan?”
Kepalaku menggeleng pelan, “Aku kurang paham arti
autophile itu apa, Rin?”
“Autophile itu seseorang yang sangat menyukai kesendirian,
Kak. Rina inget hasil tes MBTI Kak Gal, kan introvert,” jelasnya
sambil menunjuk-nunjukkan jari telunjuknya. “Jadi Kalo Kak Gal
seorang introvert yang nyaman sendiri, bisa jadi Kak Gal itu
seorang autophile. Autophile itu gak pernah ngerasa sedih pas
sendiri, justru nyaman dan tenang dibandingin kumpul sama
banyak orang terutama dalam waktu yang lama, Kak.”
“Entahlah, Rin. Aku gak pernah menstigma diriku sendiri.
Cuman makasih ya soal ....”
“Lalu, keluarga Kak Gal ke mana?” potongnya lagi, “temen
nongkrongnya, Kak Gal? Sobatnya, Kak Gal? Atau pacarnya,
Kak Gal?” tanyanya retoris coba mengurai.
“Semua sudahjadi masa lalu, Rin,” jawabku pelan, “kamu
lagi rindu seseorang?”
THAGA 103
GALGARA