Page 107 - THAGA 2024
P. 107

“Dasar  Kak  Gal  ini,  ya.  Paling  bisa  ngejawab.”  Kembali
              jemarinya mencubit lenganku. “Cowo kayak Kak Gal ini wajib
              diacungi jempol memang atas keberanian dan kepedeannya.
              Smooth  banget  masuknya.  Gak  semua  cowo  bisa  begini.
              Makanya jodohnya gak ketemu-ketemu. Sebab kadang cuman
              tertarik tapi gak berbuat apa-apa.”
                  Sayup-sayup suara azan bersahutan dari suar-suar menara
              masjid, menandaka telah masuk waktu Maghrib. Udara segar
              mulai  berganti  mulai  menusuk  tulang,  desau  embusan  angin
              turut  mengintimidasi  indera  peraba.  Dari  Gunung  Banyak,  di
              bawah  sana  tampak  seperti  kaldera  lampu-lampu  kota  yang
              sinarnya  mulai  berpendar  memancarkan  cahaya  berkilauan.
              Rembulan  separuh  berwarna  putih  keperakan,  bersinar
              temaram  mengapung  di  cakrawala  yang  berwarna  nila.
              Konstelasi gugusan bintang bertaburan menghiasi langit. Inilah
              salah satu kelebihan Gunung Banyak, saat malam tiba, mata
              kita  akan  disuguhkan  gegap  gempitanya  bintang  gumintang,
              baik di langit maupun di atas tanah. Sedangkan di atas sana,
              kemungkinan  bintang-bintang  tersebut  membentuk  suatu
              formasi.  Jika  diamati  dengan  mata  telanjang,  biasanya  yang
              paling sering muncul adalah Jupiter dan Saturnus. Pasalnya,
              kedua  planet  tersebut  menjadi  highlight  pengamatan  karena
              paling terang di antara bintang-bintang yang beredar.
                  Terpaan  angin  yang  menghempaskan  dingin  membuat
              kami tak bergeming. Otakku kembali sibuk mencari topik untuk
              menghangatkan suasana. “Kamu pernah mengamati gugusan
              bintang malam hari atau star gazing, Rin?”
                  “Apa  itu,  Kak?”  Jemarinya  mengurai  ikatan  rambut  lalu
              memasang tudung hoodie.
                  “Indonesia,  terutama  Jawa  Timur  dikenal  punya  deretan
              tempat terbaik buat star gazing Rin. Ada Bromo, Ranukumbolo

                                                              THAGA       99
                                                                GALGARA
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112