Page 268 - THAGA 2024
P. 268
Ketiga, sambil benar-benar menanamkan keyakinan dalam
hati, maka bacalah aksara Jawa atau Carakan atau Hanacaraka
tersebut secara terbalik sebanyak 41 kali.
Keempat, melawan arahjarum jam maka harus beralih
menghadap ke ketiga arah lainnya atau satu persatu dengan
membaca aksara dalam jumlah bacaan yang sama.
Setelah itu, kembali menghadap ke arah matahari terbit
seraya berdoa kepada Tuhan dengan mengharap hajat bisa
terkabulkan. Sebelum mengutarakan hajat dalam hati, maka
perlu mengheningkan cipta terlebih dulu selama beberapa
waktu.
Jika hal tersebut diyakini sepenuh hati, maka akan terbukti
dapat menetralkan energi penghalang kebahagiaan menjadi
energi positif yang berangsur-angsur menuntaskan masalah
yang ada dan segera mendatangkan hajat yang diharapkan.
Namun disini tetaplah dengan catatan bahwa semua itu hanya
jika Tuhan mengizinkannya. Artinya, jika belum terkabul maka
itu bisa saja dikarenakan masih ada yang salah dengan tata
cara lelakunya atau justru diri sendiri. Mungkin karena masih
tetap melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perintah
dan larangan Tuhan.
Segera aku matikan mesin motor. “Ngapunten ... pripun,
Mas?” Aku gunakan bahasa Jawa halus untuk membuka cakap,
yang artinya mohon maaf, ada apa Mas?
“Turun dulu!” perintah seorang lelaki dengan tubuh gempal
disertai bentakan.
Aku segera turun yang diikuti oleh Nastiti. Perempuan
di sampingku tampak menunduk dan merapatkan tubuhnya
ketubuhku. Dua orang lain seumuran remaja bau kencur
mengendarai motor Yamaha RX King turut mengacungkan
sebuah pedang berbentuk samurai.
260 THAGA
GALGARA