Page 263 - THAGA 2024
P. 263

menyambung  pada  doa  yang  dilafalkan.  Semua  itu  disebut
              dengan mengheningkan cipta. Asap dupa membubung beserta
              untaian doa. Nastiti tampak bingung dan hanya diam duduk di
              sampingku.
                  Setelah hening yang kentara. Angin mulai berembus. Kali
              ini  terasa  lebih  kencang.  Bulu  halus  pada  tengkukku  mulai
              terasa meremang. Aku segera menyiapkan ayam cemani dan
              pisau. Ayam  ini  entah  kenapa  semua  warna  tubuhnya  hitam
              legam. Dengan sekali sayat di leher, kucuran darahnya segera
              aku teteskan pada ubarampe dan aliran sungai. Ayam cemani
              segera aku letakkan pada tumpukan ubarampe. Fungsi ayam
              cemani  di  sini  adalah  untuk  memanggil  Ratu.  Biasanya  juga
              aku gunakan syarat pesugihan jarsik yang aku jalani.
                  Aroma melati yang aku kenal mulai menggantikan aroma
              pandan. Bau amis darah ayam cemani turut menguar bersama
              aroma melati. Wanginya dupa tertutup wanginya bunga melati.
              Angin mendadak berembus kencang. Ya dia datang, Ratu.
                  “Gal. Terimakasih sudah datang. Kamu selalu bisa nepatin
              janji  dan  permintaanku.  Siapa  sekarang  yang  kamu  bawa,
              Gal?” Suara lembut perempuan terdengar meski tak tampak di
              mana sumber suaranya. Dia bisa melihat kamu tapi kami tidak
              melihatnya.
                  Nastiti yang duduk disampingku langsung mencengkeram
              erat lenganku.
                  “Sesuai perjanjian pesugihan jirsik, setelah aku memenuhi
              kebutuhanmu. Aku harus campur dengan wanita yang bukan
              istriku. Sekarang aku bawa wanita itu. Dia masih perawan dan
              jiwanya masih suci. Apa kamu bisa nerima kalo aku lakuin ayut
              sama dia?” Di kaki Gunung Penanggungan ini aku melakukan
              negosiasi tingkat astral.



                                                              THAGA      255
                                                                GALGARA
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268