Page 353 - THAGA 2024
P. 353
nanyain terus. Secara sebenarnya ada hal yang belum bisa aku
ceritakan dan itu bikin aku gak mau nikah.”
“Menurutku gak perlu sejauh itu. Tapi kalo itu sebuah
kebutuhan mungkin aku bisa membantumu.” Mendadak otakku
diliputi banyak ide cemerlang.
“Beneran, Gal. Kalo gitu apa lebih baik kita bikin perjanjian
dulu? Atau?”
“Bentar,” Selaku menjeda. “Ini terlalu serius. Gak perlu
begitu. Kita pake sistem kepercayaan saja. Aku bakal bantu
yang kamu butuhkan. Aku paham, kok.”
“Oke, terimakasih, ya, Gal.” Dari balik cadar, senyum
segaris tulusnya merekah. Bisa aku rasakan dari matanya yang
membulan sabit. “Lalu bagaimana dengan kamu, Gal?”
“Kenapa ingin tau banget tentang aku, Rum?” tanyaku
dengan nada datar.
“Begini, Gal. Banyak perempuan yang mengeluh setelah
menikah salah satunya karena pasangannya berubah. Katanya
sebelum menikah dia berkorban ini itu, beliin ini itu, apa pun
dilakukan, tapi setelah menikah berbeda. Akhirnya banyak
perempuan yang akhirnya gak terima. Akhirnya ya rumah
tangganya begitu saling menuntut. Makanya aku ingin tau
tentang kamu. Aku ingin semua dari awal real gak palsu, karena
lelaki banyak yang memberi harapan palsu. Lelaki yang aku
cintai dan inginkan ya memang seperti itu, jadi aku gak kaget.
Dan menurutku kalo perempuan yang berkorban itu biasanya
lebih tulus. Sampai menikahpun mereka gak berubah.”
“Aku kok jadi pusing, ya. Ini percakapan dia tingkat tinggi
apa memang aku lagi gak fokus. Atau mungkin karena temponya
untuk mencapai tujuanku jadi lambat,” pikirku.
“Jadi aku belum pernah sama sekali pacaran Arum.
Memang terdengar gak mungkin di zaman sekarang ini. Tapi itu
THAGA 345
GALGARA