Page 469 - THAGA 2024
P. 469

dibuktikan kala harus fokus menyelesaikan tesis, di lain sisi dia
              masih harus memimpin media Wartapala Indonesia.
                  Mentari pagi ini sinarnya begitu hangat. Waktu menunjukkan
              pukul  enam  seperempat.  Kendaraanku  merambat  memasuki
              parkiran  gedung  Graha  Unesa.  Semburat  para  wisudawan,
              pengantar serta undangan berkumpul menyemut memasuki hall
              wisuda. Toga, jas, dan kebaya menjadi pakaian yang lumrah
              dikenakan dalam acara sakral ini. Wajah mereka juga dihiasi
              oleh make up yang membadai.
                  Dalam graha yang megah ini, para wisudawan berkumpul
              di lantai dasar dengan tempat duduk rapi sesuai jurusan dan
              prodi. Sedangkan tamu undangan duduk di kursi atas layaknya
              sebuah tribun. Interior warna emas dengan rangkaian bunga di
              tiap tepi pagar lantai dua. Membuat ambience seolah sedang
              ada sebuah konser agung.
                  Acara  dibuka  dengan  berbagai  rangkaian  upacara.  Rasa
              haru dan bangga tak hentinya berdecak di jantung kami. Raut
              bahagia terukir di wajah para wisudawan, kala ambience lampu
              gedung bersorot mewah ke wajah bahagia.
                  Satu per satu nama wisudawan disebutkan untuk menerima
              ijazah dari sang Rektor. Gema suara penghormatan memenuhi
              gedung. Aku lekat memancangkan pandangan kala nama Nastiti
              disebutkan. Kali ini dia benar-benar bagai seorang bidadari yang
              paling  cerdas  dengan  tambahan  gelar  di  belakang  namanya
              menjadi  Nastiti  Arum  Sari,  MPd.  Baju  toganya  berbeda  dan
              terlihat elit karena adanya atribut tambahan berupa selempang
              gelar oranye bertulis cumlaude. Kecerdasannya juga dibuktikan
              dengan  prestasi  menjadi  wisudawan  terbaik.  Tak  rugi  aku
              menjadi pendamping wisudanya.
                  Sebuah  lagu  berjudul  Ojo di bandingke  yang  dibawakan
              oleh  grup  orkestra  UKM  kampus  menjadi  pamungkas  acara.

                                                              THAGA      461
                                                                GALGARA
   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474