Page 470 - THAGA 2024
P. 470

Semua berdiri, bernyanyi dan bergembira. Satu hal yang aku
           suka  dari  lirik  lagu  itu  ada  pada  kalimat  kuberharap  engkau
           mengerti, di hati ini hanya ada kamu.
               “Selamat,  ya,  Nas.  Akhirnya  kamu  bisa  menyelesaikan
           studimu. Jadi rencana lanjut es tiga ke Aussie?” tanyaku kala
           membawanya berkendara pulang. Setali buket bunga wisuda
           dengan boneka Mickey mouse kecil tak henti-hentinya dihirup
           Nastiti.
               Ya,  aku  memberi  Nastiti  buket  bunga  dengan  boneka
           kesukaannya.  Buket  yang  aku  rangkai  sendiri  terdiri  dari  4
           tangkai  mawar  putih  berbagai  ukuran,  5  tangkai  mawar  soft
           pink  berbagai  ukuran,  kedua  mawar  tersebut  sebagai  main
           flower. Setelah itu, aku isi dengan peacock warna putih silver
           sebagai  filler.  Keseluruhan  rangkaian  bunga  aku  bungkus
           dengan  flower  paper  wrap  warna  pink.  Lalu  aku  tambahkan
           greeting card warna rustic bertulis selamat atas pencapaianmu,
           tawa manismu adalah  semangatku  dengan  hiasan  bunga
           kering. Tak lupa sebuah boneka Mickey mouse kesukaannya
           aku cantumkan dalam ikatan bunga. Perempuan cantik selalu
           saja punya sisi childishnya.
               “Terimakasih, ya, Gal, kamu masih inget kesukaanku. Ini
           beneran lucu banget, loh, Mickey mousenya,” ucap Nastiti yang
           kini menanggalkan toga berganti dengan jilbab hitam, kebaya
           kuning  khas  Bali  dengan  payet  dibagian  dada  dan  tangan,
           selendang hitam dengan bros kuningan Bali melingkari perut,
           Kamen  corak  Bali  kombinasi  warna  hitam,  biru,  kuning  dan
           merah, serta sepasang heels silver mengalasi kaki. Wajahnya
           diulas halus make up yang membuatnya tampak berseri. “Iya,
           Gal. Akujadi ke Aussie. Do’anya, ya, biar semua lancar.”
               “Pasti, Nas. Aku pasti do’ain kamu. Btw, kita ke Batu, yuk.
           Kulineran  di  alun-alun.”  Di  dalam  kabin  kendaraan,  kuputar

          462 THAGA
                  GALGARA
   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474   475