Page 530 - THAGA 2024
P. 530
tubuhnya agar semakin merapat ke tubuhku. Pemandangan
pegunungan dari sini sudah mulai menggelap. Angin semakin
dingin menusuk kulit.
“Balik kamar, ayok! Dingin. Kamu belum mandi, kan? Aku
temenin mandi. Abis itu kita check out dari sini. Kita istirahat
di Trawas saja. Biar kamu ngerasain suasana baru. Aku gak
mau tidur di bekas tempatmu bercinta sama lelaki lain.” Aku pun
segera menariknya untuk segera kembali ke kamar.
Saat Nabila menyelesaikan urusan di kamar mandi.
Aku segera menghubungi Kojin untuk menyiapkan segala
keperluan. “Kasih 20 juta bersih. Tempat eksekusi di tempat
biasanya. Pake motor para raja saja. Waktumu gak banyak,”
kataku pada Kojin.
Kali ini aku berencana ajak Nabila istirahat di Grand Whiz
Hotel Trawas, Mojokerto. Waktu tempuh yang diperlukan hanya
satu jam via tol. Segera aku cek dashcam kendaraan sebelum
berangkat menuju Trawas, kupastikan rekaman aktif.
“Nab, kamu bookingin pake akunmu ya buat nginep Whiz
hotel. Udah aku tf sejuta di rekeningmu. Kamu kabari juga orang
tuamu kalo mau ke Whiz Trawas buat survey acara wedding
sekalian mau nginep di sana sama aku.”
“Oke, Mas Gal,” tangannya lincah menggeser layar gawai
kala kami masuk gerbang tol Purwodadi untuk melanjutkan
perjalanan menuju exit tol Pandaan.
Selama dalam perjalanan, Nabila melakukan video call
dengan ibunya untuk melihat anaknya dan mengenalkan aku
sebagai calonnya. Wajah ceria tampak tergurat pada paras
Nabila yang kini semakin matang. Tanpa dia duga sebentar lagi
nasibnya berubah ditanganku.
Waktu sudah gelap kala kami memasuki wilayah Trawas.
522 THAGA
GALGARA